DUMAI (RIAUPOS.CO) - MENEKAN angka inflasi di Kota Dumai, Pemerintah Kota Dumai berencana akan mengeluarkan peraturan daerah (Perwako) dalam menstabilkan harga barang di Kota Dumai ini, terutama harga cabai dan bawang yang diketahui merupakan penyumbang angka inflasi terbesar di Kota Dumai selain rokok dan minuman keras.
Di mana nantinya Pemerintah Kota Dumai akan mensubsidi harga cabai dan bawang sehingga harga cabai dan bawang dijual dengan harga sama di semua pasar tradisional dengan harga yang dapat dijangkau oleh masyarakat.
Untuk menekan angka inflasi tersebut Pemerintah Kota Dumai menggelar rapat koordinasi stabilitas harga dan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok yang bertempat di ruang rapat Wan Dahlan Ibrahim, Senin (27/2).
Hal ini dilakukan untuk mencari solusi dalam menyamakan harga kebutuhan pokok dan barang yang ada di pasar Kota Dumai terutama untuk harga cabai dan bawang yang dimana tidak akan merugikan para penjual.
Wali Kota Dumai H Paisal menjelaskan harga kebutuhan barang pokok yang ada di Kota Dumai saat ini masih tinggi dan cukup memberatkan masyarakat.
''Distributor yang ada di Kota Dumai nanti kita panggil juga, kami juga minta kepada Bulog untuk ikut mendampingi, untuk saat ini kita fokus kepada cabai dan bawang dulu, semuanya untuk saling koordinasi agar harga yang sudah kita tetapkan menjadi sama di semua pasar nantinya,'' jelasnya.
Dia juga berharap agar pasokan cabai dan bawang yang ada di pasar untuk dijaga kestabilan harganya serta stoknya untuk selalu dipantau. ''Saat ini kami sedang menggodok peraturan daerah (Perwako) untuk menstabilkan harga sembako khususnya bawang dan cabai terlebih dahulu. Di mana nantinya kita akan memberikan subsidi dua kebutuhan pokok tersebut di tingkat distributor dan agen agar harga cabai dan bawang dapat ditekan namun hal ini masih terus kita bahas dan rencanakan,'' terang Paisal.
Turut hadir juga pada kesempatan tersebut, Sekda Kota Dumai H Indra Gunawan, Asisten II Forkopimda, para kepala OPD, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Ketua Kadin, insan media dan pers.(mx12/hen)
Laporan RPG, Dumai
