DRAINASE DISULAP JADI TEMPAT PARKIR

Tanjungpinang Menuju Kota Seribu Ruko

Sumatera | Jumat, 22 Januari 2016 - 08:51 WIB

TANJUNGPINANG (RIAUPOS.CO) - Keberadaan ruko yang terbentang dari pinggiran kota hingga ke pusat kota melukiskan wajah Kota Tanjungpinang sebagai kota menuju seribu ruko. Mungkin berlebihan.

Tidak sedikit lahan kosong yang sudah terpasang pelang nama Di Sini akan Dibangun Ruko. Atau di depan bangunan setengah selesai atau jadi itu, pelang nama, Ruko Dijual. Kota yang sedang semangat-semangatnya membangun ini membuat wajah kota semakin tak beraturan. Namun, ekonomi di kota ini mengeliat.

Baca Juga :Pelaku Usaha Jangan Buang Sampah di Parit

Salah satu geliat yang tidak terkendali ialah pembangunan rumah toko (ruko). Pembangunan ruko sangat cepat sekali selama tujuh tahun terakhir. Ini disebutkan seorang perantau, Sandy. Pada waktu kembali ke Tanjungpinang dari Pekanbaru, ia melihat perubahan yang sangat signifikan di jalan protokol kota ini. Memang, akunya, Tanjungpinang bukan satu-satunya kota yang tumbuh subur pembangunan ruko. Batam juga saat ini tumbuh subur ruko, sehingga kota industri ini dicap sebagai kota seribu ruko.

Kepala Seksi (Kasi) Pengawas Bangunan Dinas Tata Kota Tanjungpinang, Edi Rivana mengatakan dalam pengawasan khusus bagi IMB yang baru keluar agar pembangunan ruko tidak menutup drainase secara permanen. Namun, permasalahan sekarang ini banyak ruko-ruko yang sudah lama dibangun banyak yang tidak memiliki drainase yang baik. Sehingga membuat banjir saat musim hujan.

“Kita sudah menyosialisasikan kepada pihak ruko agar membangun drainase yang baik di depan atau di belakang ruko,” ungkapnya.

Memang, kata dia, sudah banyak ruko yang membangun drainase. Namun, banyak yang menutup drainase dengan semenisasi. Mereka berdalih penutupan saluran air untuk jalur kendaraan menjadi akses keluar masuk ke ruko.(rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook