Genangan di Jalan Ganggu Aktivitas Warga

Pekanbaru | Selasa, 28 November 2023 - 09:37 WIB

Genangan di Jalan Ganggu Aktivitas Warga
Pengendara kendaraan bermotor saat melewati genangan air di badan Jalan Dharma Bakti, Sigunggung, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Senin (27/11/2023). (PRAPTI DWI LESTARI/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pascahujan deras yang mengguyur kota Pekanbaru, Ahad (26/11) malam hingga Senin (27/11) pagi, sejumlah badan jalan di Kota Pekanbaru tergenang cukup parah. Genangan ini mengganggu aktivitas warga di pagi hari saat jam masuk sekolah dan kerja.

Pantauan Riau Pos, sejumlah badan jalan yang tergenang di antaranya Jalan Tengku Bey, Jalan Dharma Bakti, Jalan Melur hingga Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru. Genangan terjadi akibat drainase yang tersumbat sehingga air tidak mengalir. Genangan juga menyebabkan kemacetan panjang di ruas jalan tersebut.Ketinggian genangan air beragam. Mulai dari 5 cm hingga 20 cm yang menyebabkan aktivitas masyarakat setempat  terganggu.


Salah seorang warga Jalan Dharma Bakti Irwan mengaku sudah sering kawasan jalan alternatif tersebut tergenang air karena terdapat sumbatan yang cukup besar di dalam drainase lantaran ditutup oleh sebagian warga lainnya.

Tak hanya itu, sejumlah aliran drainase yang ada di beberapa titik juga kerap mengalami pendangkalan sehingga membuat aliran air tidak mengalir ke parit besar yang menuju ke sungai terdekat.

”Kami meminta kepada pemerintah segera lah perbaiki jalan dan drainase kami ini agar tidak ada lagi genangan air saat hujan turun. Kami susah untuk beraktivitas kalau sudah banjir seperti ini,” katanya, Senin (27/11).

Hal senada juga diungkapkan oleh pengendara motor yang melintas Dayat. Menurutnya genangan air banjir yang terjadi bukan hanya di jalan yang sudah mengalami kerusakan tetapi juga badan jalan yang sudah dilapisi beton yang belum lama ini dilakukan perbaikan.

Hal ini menyebabkan kendaraan bermotor milik pengendara kerap mengalami mati mesin karena tidak mampu mencintai genangan air yang cukup tinggi dijalan yang padat akan arus lalulintas tersebut.

”Mungkin solusinya badan jalan ini semuanya ditinggikan dan saluran drainase dilakukan pengerukan, agar tidak ada lagi kendaraan bermotor milik masyarakat yang mati di tengah jalan karena yang sudah pasti rugi itu ya masyarakat sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Edward Riansyah mengaku tim pasukan kuning dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru rutin melakukan pembersihan dan normalisasi saluran drainase di Kota Pekanbaru.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi genangan dan banjir serta melakukan pengerukan sedimen di saluran drainase secara bertahap jauh sebelum memasuki musim hujan.

”Kami Dinas PUPR sudah ada pola antisipasi, sudah dilakukan secara simultan dan jauh-jauh hari. Bukan hari iti banjir, hari itu kami lakukan pengerukan. Tidak seperti itu,” ucapnya.

Edward menyebutkan beberapa titik rawan tergenang air yang menjadi perhatian dan sudah dinormalisasi yakni Jalan Jenderal Sudirman depan Rumah Sakit Awal Bros, jalan Soebrantas, Jalan Arifin Ahmad dan Rumbai di sekitar Jembatan Siak IV.

”Beberapa waktu lalu juga ada hujan deras, air menggenang tapi mengalir. Tak lama setelah itu sudah normal lagi,” ungkap Edward.

Edward menambahkan masih ada beberapa titik rawan banjir lainya yang akan dilakukan pengerukan seperti Sungai Sail, Air Hitam dan Tuah Karya. Khusus pengerukan di Tuah Karya Dinas PUPR Kota Pekanbaru sudah meminta bantuan dari Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau untuk meminjamkan alat berat berupa ekskavator amfibi.

”Lokasi yang akan kami normalisasi selanjutnya Sungai Sail, dari hulu sampai hilirnya akan kami lakukan pengerukan. Kemudian di Air Hitam yang menyebabkan banjir di Jalan Dharma Bakti dan Tuah Karya. Untuk Tuah Karya kami sudah minta bantuan PUPR Provinsi untuk meminjamkan ekskavator amfibi,” tuturnya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, PEKANBARU









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook