Sampah Kotori Drainase

Pekanbaru | Kamis, 30 November 2023 - 10:27 WIB

Sampah Kotori Drainase
Petugas pasukan kuning Dinas PUPR Kota Pekanbaru melakukan pembersihan drainase di Jalan Arifin Achmad, Rabu (29/11/2023). (PRAPTI DWI LESTARI/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sampah masih menjadi persoalan besar di Kota Pekanbaru. Sampah tak hanya menumpuk dan berserakan di pinggir jalan, sampah juga menumpuk di dalam drainase. Akibatnya, aliran air menjadi tersumbat dan menyebabkan genangan di badan jalan saat hujan turun.

Salah satu lokasi yang drainasenya mengalami penyumbatan akibat tumpukan sampah adalah Jalan Arifin Achmad. Pantauan Riau Pos, Rabu (29/11), tampak sampah mengotori hampir seluruh drainase yang ada di sepanjang jalan tersebut. Aliran air itu sudah ditumbuhi banyak rumput liar serta endapan lumpur di dalamnya.


Kemarin, sejumlah pasukan kuning dari Dinas PUPR Pekanbaru mengeruk sampah dan sedimen lumpur yang ada di dalam drainase di Jalan Arifin Achmad. Ini dilakukan agar aliran air dapat mengalir dan tidak lagi menyebabkan genangan banjir di badan jalan.

Salah seorang warga sekitar Nurjelita mengaku selama beberapa hari terakhir tumpukan sampah di Jalan Arifin Ahmad semakin banyak. Hal ini lantaran, masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah sembarangan sehingga kerap terbawa aliran air yang ada di dalam drainase dan menumpuk di pinggir Jalan Arifin Achmad tepatnya di depan toko oleh-oleh Mazoya Pekanbaru.

”Sudah sering menumpuk di bawah jembatan penghubung ini karena sampah dari drainase yang terhubung dengan Jalan Arifin Achmad ini,” ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh pengendara motor Aan yang mengaku kesal dengan genangan air di badan Jalan Arifin Ahmad serta banyaknya tumpukan sampah yang keluar dari dalam drainase yang ada disekitar lokasi.

Ia pun berharap, permasalahan sampah dan banjir ini dapat diseriusi oleh pemerintah daerah agar ibu kota Provinsi Riau ini tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat dan pelancong.

”Kadang malu saya bawa keluarga dari luar kota. Dekat kawasan bandara saja bisa banjirnya sedalam itu, mana banyak sampah lagi yang ikut berserakan dibadan jalan terbawa air. Kesannya ibu kota Provinsi Riau ini jelek dipandang pelancong,” katanya.

Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah mengatakan, mereka melakukan normalisasi drainase dan anak sungai untuk mengeruk sedimen yang sebabkan banjir. Ia memastikan normalisasi dilakukan setiap hari di sejumlah titik.

Dari tim PUPR sendiri ada 10 tim pasukan kuning yang di sebar ke 15 kecamatan yang ada. Mereka melakukan pembersihan dan normalisasi pada drainase. Setiap hari tim ini turun ke wilayah yang dinilai rawan banjir.

Selain itu, pihaknya juga mengerahkan alat berat eskavator mini dalam membantu normalisasi drainase dan anak sungai. Ia memastikan normalisasi ini dilakukan secara simultan.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook