Lautan Sampah di Pasar Cik Puan

Pekanbaru | Sabtu, 30 Desember 2023 - 09:00 WIB

Lautan Sampah di Pasar Cik Puan
Tumpukan sampah di bangunan Pasar Cik Puan yang masih terbengkalai itu sudah menyerupai lautan sampah, Jumat (29/12/2023). Sampah yang berserakan ini menimbulkan bau tidak sedap. (EVAN GUNANZAR/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sudah hampir sebulan lamanya sampah di bangunan Pasar Cik Puan yang terbengkalai tak kunjung diangkut. Sampah kian menumpuk hingga seperti lautan sampah dan mengeluarkan bau tak sedap.

Pantauan Riau Pos, Jumat (29/12), sampah berserakan di bagian belakang bangunan Pasar Cik Puan itu. Sampah banyak didominasi oleh sampah plastik dan juga sampah sisa makanan serta sayuran. Tumpukan sampuh itu membuat masyarakat setempat dan pedagang yang berjualan di sekitar lokasi mengeluhkan aroma tidak sedap yang menyeruak dari balik tumpukan sampah.


Bahkan, luberan sampah juga menutupi saluran air yang ada di sekitar lokasi, sehingga banyak drainase di kawasan tersebut tersumbat hingga ke bagian samping Kantor Lurah Jadirejo, Kecamatan Sukajadi. Aroma bau tidak sedap sudah mulai tercium saat masyarakat dan pengendara melintas di dekat kantor lurah tersebut.

Saat Riau Pos berada di lokasi, tak tampak adanya petugas pengangkutan sampah atau pihak dari dinas terkait yang melakukan pengerukan dan pengakutan sampah. Yang ada, warga dengan motor roda tiga membuang sampah ke area tersebut.

Salah seorang pedagang sekitar Yani mengaku tumpukan sampah tidak diangkut selama sebulan terakhir. Ia katakan, sampah tak hanya dibuang oleh pedagang, namun juga masyarakat sekitar.  Yani mengatakan, pernah ada satu truk pengangkut sampah datang dan melakukan pengangkutan namun dengan jumlah sampah yang sedikit.

”Tadi baru satu truk yang datang, tapi itupun pengangkutannya tidak maksimal, cuma sedikit saja yang dibawanya,” ujarnya.

Ia berharap pemerintah kota bisa segera melakukan pengangkutan tumpukan sampah yang ada karena sangat menganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat serta pedagang yang berada dilokasi.

”Jelas terganggu. Setiap hari kami harus menghirup udara yang kotor belum lagi kalau hujan, belatung itu merambat kemana-mana. Ya semoga saja pemerintah bisa bergerak lah, jangan sampai pasar ini berubah jadi rumah sampah,” katanya.

Hal senada diungkapkan oleh pengendara motor yang melintas Juna. Menurutnya aroma bau yang tidak sedap saat hujan mengguyur kota Pekanbaru membuat dirinya sangat terganggu. Belum lagi, banyak lalat sampah yang berkeliaran disekitar lokasi membuat masyarakat ketakutan akan kondisi kesehatan mereka.

”Jelas kami khawatir, sampah ini benar-benar menganggu kesehatan kami lah. Seharusnya pemerintah bisa mengatasi tumpukan sampah ini agar tidak bertumpukan tapi nyatanya malah sebulan tidak diangkut, tentu buat kami khawatir dengan kesehatan kami,” ungkapnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi soal tumpukan sampah yang banyak di sejumlah badan jalan dan juga pasar. Sekko Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengaku masalah sampah ini akan diselesaikan oleh plt  DLHK Ingot Hutasuhut bersama tim agar semua tumpukan sampah yang ada bisa diangkut.

”Soal  sampah kami sudah serahkan ke Pak Ingot Hutasuhut. Nanti mereka bersama tim yang akan menyelesaikan permasalah sampah ini jelang didapatkan nya kadis baru,” jawannya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook