Kepada yth Wali Kota Pekanbaru, mohon dibenahi dan dibangun drainase yang ada di Kota Pekanbaru. Agar kita tak terjebak banjir terus.
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) Masyarakat di sekitar Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tuah Madani mengaku bosan dengan kondisi jalan yang selalu tergenang air setiap hujan. Setiap kali hujan deras maka Jalan Cipta Karya langsung tergenang.
"Kami kebanjiran lagi. Tadi malam hujan deras, paginya banjir lagi jalan. Mau melintas juga susah, basah semua jadinya celana. Pemerintah lamban, tak segera melakukan pembangunan drainase jalan sehingga air tak ada saluran meluap dan pada akhirnya merusak jalan,” ujar Andi warga sekitar yang terkena dampak banjir pasca hujan kemarin pagi.
Ia mengaku harus menuntun sepeda motornya yang tiba-tiba mati mesin. Mesin sepeda motornya tersapu genangan air di jalan tersebut. Ia katakan, drainase tidak ada di kiri kanan jalan sehingga mau tidak mau air menggenangi badan jalan.
"Setiap hujan deras seperti malam tadi, ya banjir, drainase tak ada di sini, hanya ada parit yang tidak terlalu besar. Pemko tolong dibangun drainase yang cukup besar agar persoalan ini tidak terus berulang," tuntutnya.
Hal senada diungkapkan Dani. Warga Jalan Cipta Karya yang juga tokoh masyarakat ini menyebutkan sudah pernah meminta agar pemerintah segera membangun drainase. Sebab drainase tidak ada di sepanjang Jalan Cipta Karya.
"Belum ada dibangun drainasenya. Sudah pernah kami usul saat dulu pembangunan jalannya. Kata mereka iya-iya saja, tetapi belum ada tanda-tandanya akan dibangun drainase," tambah Dani.
Sementara itu, Dinas PUPR Kota Pekanbaru telah memperbaiki sebagian Jalan Cipta Karya dengan rigit atau dicor dengan semen. Sedangkan pembangunan drainase disebutkan PUPR Pekanbaru akan menyusul.
Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah menyebutkan, peningkatan dan perbaikan insfrastruktur yang baik menjadi prioritas Pemko Pekanbaru. Baik peningkatan jalan maupun pembangunan drainase.
"Untuk pembangunan drainase itu tetap akan dilakukan dan jadi atensi Pemko Pekanbaru. Dilakukan secara bertahap-tahap. Siapkan dulu masterplannya. Direncanakan dengan baik kemudian baru dilaksanakan dan dilakukan pengawasan," ujar Edu, panggilan akrabnya.
Bila hujan deras beberapa ruas jalan yang tergenang seperti Jalan HR Soebrantas, Jalan Darma Bakti, Jalan Tuanku Tambusai ujung, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Srikandi, dan lainnya. Di Jalan HR Soebrantas, genangan menyebabkan kemacetan panjang. Apalagi terjadi saat jam sibuk, yaitu di pagi hari.
Seorang pengendara Rifqi mengatakan, Jalan HR Soebrantas selalu tergenang karena drainase yang tersumbat oleh sampah. Sehingga aliran air tidak lancar dan menggenangi badan jalan.
"Kalau banjir, macet sudah tidak asing lagi di kawasan Panam ini. Tidak banjir saja macet, apalagi saat banjir. Macet panjang lah. Mungkin pemerintah bisa lebih serius menyelesaikan persoalan banjir ini karena sudah terlalu sering terjadi," katanya.(dof)