Gunung Marapi Masih Erupsi, Waspada Kolom Letusan Mencapai 1.000 Meter

Sumatera | Kamis, 12 Januari 2023 - 14:44 WIB

Gunung Marapi Masih Erupsi, Waspada Kolom Letusan Mencapai 1.000 Meter
Erupsi Gunung Marapi, terlihat dari rumah warga di sekitar kaki gunung di Padang Panjang, Sumatera Barat, Kamis (12/1/2023). (YULIANA UNTUK RIAUPOS.CO)

PADANG (RIAUPOS.CO) - Gunungapi Marapi yang terletak secara administratif di Kabupaten Tanahdatar dan Agam, aktivitasnya masih tinggi dan statusnya tetap waspada. Sampai siang ini, Kamis (12/1/2023) pukul 12:17 WIB, telah terjadi empat kali erupsi dan pada pukul 10:58 WIB kolom letusan sempat mencapai ketinggian 1.000 meter di atas puncak.

Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, letusan gunungapi dengan tinggi puncak 3.591 meter di atas permukaan laut itu,  hari ini pertama kali terjadi pukul 06:40 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 350 meter di atas puncak.


Kemudian, pukul 09:36 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 350 meter di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 4.8 mm dan durasi 118 detik.

Letusan ketiga, pukul 10:42 WIB, tinggi kolom letusan teramati sekitar 300 meter di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 4.5 mm dan durasi 126 detik.

Kemudian, pukul 10:58 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 5.1 mm dan durasi 184 detik.

Setelah itu, pukul 12:17 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitad 700 meter di atas puncak. “Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut dan tenggara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 5.2 mm dan durasi 131 detik,” tulis PVMBG di laman resminya, Kamis (12/1/2023).

Menyikapi itu, PVMBG meminta masyarakat di sekitar Gunungapi Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki pada radius 3 km dari kawah/puncak.

Sebelumnya, Kepala BPBD Agam Bambang Warsito menyebutkan, pihaknya sejak Rabu pagi pekan lalu telah menyiapkan personel turun ke kawasan Gunungapi Marapi.

Kemudian pada Sabtu lalu, menjalin komunikasi intens dengan PVBMG, BKSDA, pos pemantau Gunung api Marapi, KSB dan berbagai unsur terkait lain untuk bersiaga, termasuk mengoptimalkan imbauan pada masyarakat agar mewaspadai berbagai kemungkinan dampak erupsi.

Bupati Agam Andri Warman juga telah menerbitkan dan menyebarluaskan imbauan kepada masyarakat, Selasa (10/1/2023).

“Kesiapsiagaan masyarakat sangat penting untuk mengantisipasi dampak erupsi Marapi,” ujar Bambang Warsito.

Sumber: Padek.jawapos.com

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook