PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution mengunjungi Muhammad Arbi, satu di antara korban erupsi Gunung Marapi asal Provinsi Riau. Kunjungan tersebut berlangsung, Jumat (15/12/2023).
M Arbi merupakan survivor asli warga Pekanbaru, yang saat ini dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau. Sebelumnya, ia menjalani perawatan intensif di RS Dr Achmad Mochtar.
Dikatakan Gubri Edy Natar, bahwa ia sangat perihatin dengan adanya kejadian bencana alam yang menimpa provinsi tetangga yakni Sumatera Barat. Terlebih, setelah mengetahui informasi, terdapat puluhan pendaki yang terjebak di atas Gunung Marapi.
Dirinya sempat kaget, mendengar kabar beberapa korban merupakan anak-anak dari Provinsi Riau. Oleh karena itu, setelah adanya rujukan pasien kembali ke Pekanbaru, Gubri Edy Natar langsung ingin bertemu korban.
"Jadi saya kemarin dapat informasi bahwa ada warga kita yang beberapa waktu lalu menjadi korban gunung api meletus. Rupanya dari Bukittinggi kemarin di rujuk kembali ke sini, pasien ini bernama Arbi," katanya.
Dijelaskan, dirinya sempat melakukan komunikasi dengan Muhammad Arbi. Menurut Gubri, dari penjelasan korban, sebelum kejadian erupsi tidak ada sama sekali tanda-tanda bencana alam.
"Tadi saya juga coba berkomunikasi dengan korban, bagaimana bisa sampai seperti itu. Ternyata kalau menurut dia, kemarin tidak ada tanda-tanda bahwa akan terjadi musibah ataupun erupsi dari Gunung Marapi," jelasnya.
Selain itu, Gubernur Edy Natar menerangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau selalu berupaya memberikan kepedulian kepada para korban. Satu di antara bantuan, seperti dengan diturunkannya secara langsung tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau ke lokasi bencana.
"Alhamdulillah, dari informasi orang tuanya, pihak BPBD kita yang dari awal menangani di sana mereka semua merasa puas dengan kondisi pelayanan kita," terangnya.
Tak hanya itu, ia juga berpesan kepada Direktur RSUD Arifin Achmad untuk korban erupsi yang di rujuk ke rumah sakit tersebut dapat di berikan pelayanan maksimal. Sehingga, pasien bisa sehat kembali.
"Tadi saya pesan juga kepada bu direktur dan sama rekan-rekan yang lain, berikan layanan maksimal," tegasnya.
Lebih lanjut mantan Danrem ini mengimbau seluruh masyarakat tetap selalu waspada dengan bencana alam. Terkhusus yang memiliki hobi berpetualangan agar dapat berhati-hati dalam setiap perjalanan.
"Oleh karena itu, kejadian tersebut menjadi pembelajaran bagi kita. Jadi, saya imbau untuk kita semua, terkhusus kepada masyarakat mempunyai hobi mendaki gunung tetap selalu hati-hati. Karena keamanan ini menjadi prioritas," pungkasnya.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi