PADANG (RIAUPOS.CO) - Sempat dirawat di ruang perawatan Intensif Care Unit (ICU) RSUP Dr M Djamil Padang selama dua minggu terakhir, pasien korban erupsi Gunung Marapi, Zhafirah Zahrim Febrina, dinyatakan meninggal dunia, Minggu (17/12/2023) sekitar pukul 17.50 WIB.
Dengan demikian, maka korban erupsi Gunung Marapi meninggal dunia bertambah menjadi 24 orang, dari total 75 orang pendaki yang terdaftar di BKSDA Sumbar. Zhafirah dimakamkan di TPU Tunggul Hitam Padang. Ia mahasiswa PNP ke-9 yang wafat akibat erupsi Marapi.
Kabar meninggalnya mahasiswi Politeknik Negeri Padang (PNP) yang biasa dipanggil Ife itu, dibenarkan oleh Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Padang Dr dr Dovy Djanas, SpOG KFM, MARS dan Direktur PNP Surfa Yondri.
Dovy mengatakan, secara medis, pasien Zhafirah dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter RSUP Dr M Djamil pada Minggu (17/12/2023) sekitar pukul 17.50, setelah menjalani perawatan intensif di ruangan ICU sejak 4 Desember lalu. Zhafirah dirujuk dari RSUD Achmad Mochtar, Bukittinggi, dan diterima RSUP Dr M Djamil pada Senin (4/12/2023) lalu.
Dovy menambahkan, saat dirujuk dan diterima di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP Dr. M. Djamil, kondisi Zhafirah mengalami sejumlah luka bakar sekitar 41 persen dan gangguan pada saluran pernafasan akibat terhirup abu letusan gunung tersebut.
Saat mendapatkan informasi terjadinya letusan Gunung Marapi yang mengakibatkan jatuhnya puluhan korban, RSUP Dr M Djamil telah menerbitkan SK pembentukan tim dokter dan keperawatan bagi pasien korban erupsi Gunung Marapi yang dirujuk ke RSUP Dr M Djamil Padang yang diketui oleh dr Benny Reymond, SpBPRE, Subsp KM (K), dan dr Dedy Saputra, SpBPRE, Subsp LBL (K).
Dovy menyebutkan, terhadap pasien Zhafirah telah dilakukan pelayanan maksimal oleh tim dokter. Namun takdir Tuhan berkata lain.
Hingga dinyatakan meninggal, RSUP Dr M Djamil terus melakukan pendampingan terhadap almarhumah Zhafirah dan memfasilitasi pendampingan kepada keluarga dalam hal penyelenggaraan jenazah, mulai dari proses memandikan, mengafani dan mengantarkan langsung jenazah dengan ambulan, serta nantinya mengantarkan ke peristirahatan terakhirnya.
Dia juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah dan stakeholder terkait serta kepada masyarakat khususnya warga Sumbar yang selalu mendoakan Zhafirah selama menjalani masa perawatan.
“Keluarga besar RSUP Dr M Djamil Padang berduka cita atas meninggalnya Zhafirah Zahrim Febrina, salah seorang korban erupsi Gunung Marapi. Semoga keluarga yang almahurmah ditempatkan di sebaik-baik tempat di sisi Allah, SWT, diterima segala amal ibadahnya, diampuni segala kesalahan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta keikhlasan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Dovy menyampaikan, untuk satu pasien korban erupsi berinisial AF saat ini kondisinya terpantau stabil dan masih berada dalam perawatan khusus luka bakar.
Sumber: Padek.co
Editor: Eka G Putra