PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Isak tangis keluarga mengiringi pemakaman almarhum M Wilki Syaputra (20), salah seorang warga Pekanbaru yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar). Jenazah M Wilki Syaputra telah tiba di rumah duka di Jalan Ikhlas RT 1 RW 5 Pematang Kapau, Kecamatan Kulim, Rabu (6/12/2023).
Usai disolatkan di Masjid Nurul Ikhlas sekitar pukul 09.30, kemudian Jenazah M Wilki Syaputra dimakamkan di Jalan Singgalang, Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru sekitar pukul 10.00 WIB.
Abang kandung almarhum M Wilki Syaputra, Indra menceritakan, almarhum M Wilki sempat izin ingin mendaki Gunung Marapi pada Jumat (1/12/2023). Kemudian almarhum M Wilki naik pada Sabtu (2/12/2023) bersama temannya berjumlah 6 orang dari Pekanbaru.
"Waktu itu posisi almarhum M Wilki sudah berada di Bukittinggi Sumbar. Karena ia (almarhum M Wilki) sudah berpengalaman mendaki. Kemudian pada Sabtu mereka mulai mendaki, informasi seharusnya pada Ahad (3/12/2023) mereka sudah turun, cuma dapat kabar pukul 14.00 WIB mereka baru kemas-kemas barang, kemudian dapat kabar sekitar pukul 14.54 musibah itu terjadi," ujar Indra kepada Riaupos.co.
Indra menjelaskan, M Wilki berdomisili di Pekanbaru, dan bekerja di Bukittinggi lebih kurang sudah satu tahun.
"Almarhum M Wilki ini memiliki jiwa sosial yang tinggi, bahkan almarhum sempat menyelamatkan temannya terlebih dahulu. Saya dapat kabar dari teman-temannya disana, almarhum ini lebih memprioritaskan temannya yang berada di depan," jelasnya.
Indra mengungkapkan, saat ditemukan jasad M Wilki dalam keadaan utuh, tetapi ada sedikit luka.
"Terakhir komunikasi keluarga dengan almarhum itu hari Sabtu sekitar pukul 11.00 WIB sedang menunggu temannya dari Pekanbaru di Bukittinggi untuk mendaki Gunung Marapi. Almarhum sebelumnya juga sudah pernah mendaki gunung itu," pungkasnya.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Eka G Putra