TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Pascaerupsinya gunung Marapi di Sumatera Baarat (Sumbar) beberapa hari lalu, belum ada kenaikan untuk harga bahan pokok, terutama yang didatangkan dari Sumbar. Seperti yang disampaikan Kadis Kopdagrin Kuansing Mardansyah kepada Riau Pos, Rabu (6/12). Mardansyah mengakui, beberapa bahan kebutuhan pokok masyarakat Kuansing masih tergantung dengan stok dari Sumbar.
“Iya. Pedagang di pasar dan di kios masih mengambil barang-barang dari Sumbar. Ini sudah menjadi kebiasaan dari dulu. Karena beberapa kebutuhan, seperti beras, cabai dan sayur-sayuran masih didatangkan dari Sumbar,” kata Mardansyah.
Mardansyah membeberkan, untuk pekan ini, secara keseluruhan, harga bahan kebutuhan pokok di Kuansing masih normal. Walaupun ada beberapa bahan pokok yang naik, tapi banyak juga yang turun.
“Untuk beras, memang ada kenaikan. Terutama jenis beras Bola Naga naik Rp1.000 per kilogram. Namun untuk cabai rawit turun Rp10 ribu per kilogram,” ujar Mardansyah. Sedangkan untuk bahan kebutuhan pokok lainnya. Mardansyah menyebutkan masih normal. Bahkan pihaknya menjamin hingga dua bulan ke depan harga bahan pokok di Kuansing masih stabil.
“Kami setiap pekan turun ke pasar-pasar dan kios-kios di Kota Telukkuantan. Dari pengakuan para pedagang menyebutkan bahwa stok masih cukup untuk dua bulan kedepan,” kata Mardansyah.(fiz)
Laporan Mardias Can, Telukkuantan