PADANG (RIAUPOS.CO) - Kabar duka bencana erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat yang terjadi Ahad (3/12/2023) seakan tak henti. Setelah diketahui terdapat 75 orang pendaki saat kejadian gunung meletus yang terdaftar di posko, Senin (4/12/2023) pagi, saat proses evakuasi didapati 11 pendaki yang belum turun ditemukan meninggal.
Informasi meninggalnya 11 pendaki ini diungkapkan Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik dalam keterangannya, Senin pagi. Berdasarkan update pencarian korban survivor pada pukul 07:00 WIB, tim gabungan menemukan 11 orang meninggal.
"Pencarian sampai pukul 00.07 WIB, tim gabungan sudah berhasil menemukan tiga orang selamat dan 11 orang dalam keadaan meninggal dunia. Saat ini lagi proses evakuasi dari puncak untuk turun gunung," kata Abdul Malik dalam wawancaranya Senin pagi yang diunggah di akun media sosial instagram pdg24jam.
Dijelaskan Abdul Malik, total yang ditemukan hingga pencarian Senin pagi, 14 orang. Dimana tiga selamat dan 11 meninggal. Jika dari total pendaki yang naik gunung berdasarkan data terdaftar di posko, ada 75 orang sebelum kejadian erupsi Gunung Marapi.
"Jumlah survive saat ini mencapai 75 orang yang sudah terdaftar di posko dan 49 sudah terevakuasi dengan selamat. Yang perlu dicari menjadi 12 orang, setelah 14 (3 selamat dan 11 meninggal) yang ditemukan," beber Abdul Malik.
Update Senin pagi yang disampaikan Kepala Kantor SAR Padang, 49 survivor yang sudah turun dengan selama hingga Ahad malam, sebagian sudah kembali ke rumah.
"Sebagian dirawat di dua rumah sakit yaitu RS Padang Panjang dan RS Bukittinggi. Dan selanjutnya untuk pencarian, tim gabungan masih menyisir areal puncak gunung," pungkasnya.
Editor: Eka G Putra
