SIAK (RIAUPOS.CO) - Kebijakan Jaksa perang terhadap narkoba antara lain direalisasikan melalui sekolah-sekolah oleh Kejaksaan Negeri (Negeri) Siak. Penyelamatan terhadap generasi muda dari penyalahgunaan narkoba, menjadi salah satu target dari program jaksa masuk sekolah.
Demikian dikatakan Kajari Siak Dharmabella Tymbasz. Disebutkannya, pihaknya ambil bagian dalam mengkampanyekan bahaya bagi kesehatan dan masa depan atas penyalahgunaan narkoba.
Kajari Dharmabella Tymbasz menegaskan kepada para pelajar dan siswa agar mengatakan tidak pada narkoba. Serta tahu caranya menghindar dari para pengguna maupun jaringannya.
Hal itu tidak mudah bagi generasi muda yang selalu punya rasa ingin tahu dan coba-coba. Makanya Kajari menurunkan sejumlah kepala seksi (Kasi) ke sekolah-sekolah, salah satunya Kasi Intel Rawatan Manik SH MH.
Kasi Intel Rawatan Manik turun ke SMKS Baiturahman di Kandis, Rabu (25/1) siang. Pada kesempatan itu, Kasi Intel Rawatan Manik mengajak para siswa untuk lebih fokus pada mengejar cita-cita dengan belajar lebih serius. Sehingga tidak membuka peluang bagi para penyalahguna narkoba mendekat.
''Manfaatkan waktu semaksimal mungkin, sehingga dapat lebih berprestasi,'' kata Manik.
Selalu saja, waktu luang yang tidak dimanfaatkan dengan baik, menjadi pintu masuk bagi para penyalahguna narkoba menjalankan aksinya. Hal itu tidak akan terjadi jika semua pihak saling mendukung, baik itu guru maupun para orang tua.
''Mari saling mengingatkan dan memberikan pengawasan kepada generasi muda yang tak lain anak anak kita sendiri,'' ajak Kasi Intel.
Program Jaksa Masuk Sekolah dilaksanakan terutama sekolah-sekolah terpencil yang memerlukan pengetahuan tentang hal-hal yang positif, serta cara menghindari dan mengatakan tidak pada narkoba.
Kegiatan yang dihadiri Kepala SMKS Baitturahman Syaifuddin, Kepala MKKS Kabupaten Siak Ahmad Jabir, Ketua Yayasan Baiturrahman Rizki Faidilah dan perwakilan dari Kecamatan Kandis Fernando Lumban Raja, serta 100 siswa SMKS Baiturahman.
''Saya senang Program Jaksa Masuk Sekolah ini mendapat respon positif dari berbagai pihak. Termasuk para siswa yang begitu antusias dan ingin tahu lebih banyak tentang bahaya yang ditimbulkan atas penyalahgunaan narkoba,'' kata Manik lagi.(zed)
Laporan Monang Lubis, Siak Sriindrapura