CERPEN BAMBANG KARYAWAN YS

Manusia Salai

Seni Budaya | Minggu, 18 Oktober 2015 - 01:34 WIB

Manusia Salai
(ILUSTASI DANTJE S MOEIS)

“Terimalah. Orang nak berkawan, kau tolak. Lupakan perbedaan kita dengan mereka.”

Nasihat yang bijak pikirku. Tidak ada salahnya pikirku.

Baca Juga :SBY-AHY Bertandang ke Hambalang, Partai Demokrat Resmi Dukung Prabowo

Sejak itu, pertemanan kami berjalan seiring waktu sambil menikmati asap yang tak pernah hilang.

“Pakailah masker tuh, kadar udara di daerah kami selalu di atas 300 psi. Bayangkan, itu kadar bahaya, namun kami hirup setiap hari. Udara bahaya telah ramah kepada kami. Tubuh kami telah beradaptasi dengan baik terhadap bahaya itu. Kota ini akan selalu berasap. Titik apinya telah menghujam ke akar bumi.  Ditambah arah angin dari utara dan selatan akan melambat dan berputar-putar saat melewati kota ini. Wajarlah, kota ini akan menjadi kota dengan wisata barunya, wisata asap he he ... “ candaku.

“Apa tidak pernah hujan di sini? “ tanyamu dengan segumpal heran.

“Hujan bagi kami adalah sesuatu yang menakutkan. Kadar SO2 dan NO2 yang sangat tinggi akibat asap, bila hujan turun akan menjadi hujan asam yang sangat pekat. Kau tahu bila terkena tubuh kami? Kulit ini akan melepuh, Sarah. Bisa kau bayangkan,” kataku sambil menunjukkan tangan ini yang berbekas karena hujan asam pekat itu.

“Mengerikan. Hati-hatilah kawan, aku tidak tega melihat kau seperti itu. Pasti sangat tersiksa.” Simpatimu membuatku melayang.

“Sudahlah, lupakan itu. Aku ingin mengajakmu menikmati kota yang kata para penyair seperti Negeri di Atas Awan.”

Kuajaknya bicara santai sambil menikmati makanan sederhana di kedai ampera di pojok lampu merah.

“Apa yang khas dari kedai nasi di sini?”

“Ikan salai setahuku.”

Kau nikmati sekali makan ikan salai. Kau tersenyum-senyum memandangku.

“Ada apa?” heranku.

“Aku boleh jujur?” tanyanya.

Aku mengangguk tanda tidak keberatan.

“Kamu mirip ikan salai. Kalau boleh kusebut, kamu manusia salai.” Telunjukmu dengan santai menunjuk tepat ke arah hidungku.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook