PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Pasien terkonfirmasi positif virus corona di Riau bertambah empat orang, Sabtu (18/4). Dari jumlah ini, tiga di antaranya merupakan satu keluarga yakni pasangan suami istri asal Dumai dan cucunya yang masih berusia dua tahun. Ketiganya tanpa gejala sakit. Sedangkan satu lagi merupakan warga Pekanbaru. Dengan tambahan empat pasien tersebut, total pasien positif corona di Riau menjadi 30 orang yang sebelumnya sebanyak 26 orang.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Riau, dr Indra Yopi mengatakan, pasien positif ke-27 yakni S (54) warga Kota Dumai, yang bersangkutan saat ini sudah diisolasi di RSUD Dumai. Yang bersangkutan pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit yakni Kota Bekasi.
“Kemudian pasien positif 28 yakni, K (46) yang juga merupakan warga Dumai. Pasien K merupakan kontak erat dengan pasien S. Sama juga dengan pasien ke-29 yakni DYA (2) yang juga merupakan kontak erat dengan pasien S. Di mana ketiganya merupakan satu keluarga,” katanya.
Dokter Yopi mengatakan kasus pasien positif corona yang berusia dua tahun, atau masih balita, merupakan pertama di Riau. “Sang balita tersebut diduga tertular virus corona dari kakek dan neneknya. Ini jadi kasus pertama di Riau ada anak balita yang terkena virus corona,” sebutnya.
Kemudian, pasien positif ke 30 yakni NT (60) yang merupakan warga Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru. Yang bersangkutan tidak memiliki riwayat perjalanan, namun memiliki riwayat penyakit pneumonia berat. “Dengan adanya penambahan empat pasien positif corona tersebut, pihak dinas kesehatan setempat bersama instansi terkait sudah langsung melakukan kontak tracing keluarga pasien,” jelasnya.
Dengan adanya penambahan kasus positif corona yang cukup besar di Kota Dumai tersebut, pihaknya berharap pemerintah setempat bisa segera mempertimbangkan untuk menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Karena hal tersebut bisa memutus mata rantai penyebaran virus corona.
“Kota Dumai saat ini menjadi kota kedua di Riau yang terbanyak ditemukan kasus positif corona setelah Kota Pekanbaru. Untuk itu, PSBB di Kota Dumai ini juga harus segera dilakukan,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Dumai Zulkifli As, didampingi Plt Kepala Dinas Kesehatan Dumai Syahrinaldi, Kepala Diskominfo Dumai Muhammad Fauzan dan juru bicara gugus tugas Covid-19 kota Dumai dr Syaiful, Sabtu (18/4) menjelaskan, maka total terinfeksi corona di Dumai menjadi enam orang.
“Hari ini (kemarin, red) kami menerima lima hasil swab test dari BTKL Lintbangkes Kementerian Kesehatan, tiga hasil dinyatakan positif Covid-19 dan dua lagi dinyatakan negatif,” ujar pria yang akrab di sapa Zul As itu. “Yang positif terdiri dari suami dan istri serta seorang cucunya berusia 2 tahun,” tuturnya.
Ia mengatakan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai telah mendeteksi sekitar 16 orang yang positif berdasarkan hasil rapid test. “Untuk itu saya mengajak masyarakat ikut serta memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kota Dumai salah satunya dengan cara menjaga jarak aman ketika melakukan komunikasi antarindividu atau physical distancing,” terangnya.
Ia menyebutkan dengan hasil rapid test positif yang ada tersebut, jumlah masyarakat yang akan positif Covid 19 bisa saja bertambah. “Untuk itu kami sudah melakukan pengajuan PSBB dan mudah-mudahan segera disetujui dengan beberapa daerah lainnya sehingga semuanya bisa sama-sama menjaga,” tuturnya.