Program UHC Belum Bisa Dimanfaatkan

Riau | Sabtu, 24 Juni 2023 - 09:50 WIB

Program UHC Belum Bisa Dimanfaatkan
Muflihun (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Penjabat Wali Kota Muflihun sangat berharap agar Universal Health Coverage (UHC) bisa diluncurkan Hari Jadi Pekanbaru ke-239. Namun sayangnya program UHC atau berobat hanya dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) belum rampung sepenuhnya, sehingga belum dapat melayani masyarakat di Kota Bertuah, Jumat (23/6).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih mengatakan, program UHC itu baru bisa terealisasi pada bulan depan. Hingga saat ini proses pendataan terhadap warga yang akan didaftarkan sebagai peserta program UHC masih belum tuntas.


”UHC sepertinya di bulan Juli baru terealisasi, karena untuk pendaftaran itu perlu proses,” kata Zaini.

Dijelaskan Zaini lagi, Universal Health Coverage merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.

Untuk menjalankan program UHC tersebut minimal 95 persen dari total jumlah penduduk telah mendapatkan akses finansial terhadap pelayanan kesehatan dengan mendaftarkan dirinya atau didaftarkan menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Sementara itu, untuk mencapai wajib 95 persen yang masuk UHC, masih ada sekitar 68 ribu lagi warga yang harus didaftarkan, sehingga proses pendataan dan pendaftaran hingga kini juga masih banyak warga peserta BPJS mandiri yang menunggak iuran.

”Jadi kan ketentuannya, kalau kurang 75 persen masyarakat yang aktif atau lebih dari 25 persen nonaktif, bisa memang mendapat UHC tapi masuk kategori cut off atau bisa-bisa langsung aktif,” jelasnya.

Tak hanya itu, hingga kini kebutuhan anggaran untuk program UHC tersebut juga belum tersedia. Dari kebutuhan sekitar Rp20 miliar, Dinas Kesehatan masih kekurangan sebanyak Rp12 miliar.

”Ini kita menunggu sampai (APBD) Perubahan. Makanya kita lakukan pergeseran dan Sekda selaku ketua TAPD juga sudah setuju, sehingga tidak terlalu lama dana ada dan masyarakat bisa berobat cukup dengan menggunakan KTP saja,” terangnya.(ayi)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook