PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- SDN 18 dan SDN 20 Kota Pekanbaru berkolaborasi memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan menggelar Pawai Bhinneka Tunggal Ika pada Kamis (2/11/2023). Para murid SD ini terlihat antusias, apalagi Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun dan Kepala Dinas Pendidikan Abdul Jamal langsung hadir melepas pawai.
Sesuai tema, para pelajar yang menggelar pawai sekeliling lingkungan sekolah mereka, mengenakan berbagai jenis pakaian adat tradisional. Melambangkan keberagaman yang harmonis, tidak hanya baju adat Melayu, tapi juga mewakili pakaian adat suku bangsa besar lainnya di Indonesia.
Muflihun pada kesempatan itu mengapresiasi semangat para pelajar pada kegiatan tersebut. Sumpah Pemuda yang diperingati dua SD tersebut menurutnya merupakan semangat menyatukan keberagaman yang berbeda-beda untuk tetap satu.
"Peringatan Sumpah Pemuda ini kita harapkan membentuk pondasi, kekuatan, keberagaman dan kekuatan untuk anak-anak kita. Hingga dapat menciptakan kondisi kota kita yang selalu aman, tertib, bersih, dan harmonis," kata Muflihun.
Selain itu Muflihun berharap anak-anak SD Kota Pekanbaru mulai mendapat edukasi atau pendidikan tempat kebersihan dan lingkungan. Karena hal ini menjadi tantangan bagi Kota Pekanbaru ke depannya. Para guru dan orang tua diharapkan dapat memberikan contoh dan motivasi kepada anak untuk selali menjaga lingkungan.
Senada dengan keinginan Pj Wali Kota, Kepala SDN 18 Kota Pekanbaru Desyana mengatakan, sekolahnya menghadirkan program Polisi Lingkungan. Para pelajar yang bertugas akan menegur kawan-kawannya yang membuang sampah sembarangan.
"Edukasi ini terus kita terapkan agar anak-anak menjadi terbiasa untuk nantinya membuang sampah yang berserakan di halaman sekolah ataupun di luar sekolah," kata Desyana.
Sementara terkait peringatan Sumpah Pemuda, Desyana berharap acara tersebut dapat menumbuhkan jiwa nasional anak-anak. Hingga mereka punya kesadaran dalam mengisi kemerdekaan dengan lebih giat lagi belajar.
Laporan: Hendrawan Kariman (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi