PERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA

Tumbuhkan Cinta Tanah Air, Murid TK Kenakan Pakaian Adat

Infotorial | Jumat, 03 November 2023 - 13:26 WIB

Tumbuhkan Cinta Tanah Air, Murid TK Kenakan Pakaian Adat
Para murid TK Islam Terpadu El-Azzam mengenakan pakaian adat saat memperingati Sumpah Pemuda di Mal Living World Pekanbaru, Selasa (31/10/2023). (PRAPTI DWI LESTARI/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Para murid TK Islam Terpadu El-Azzam tak pernah ketinggalan dalam memperingati hari-hari besar nasional dengan caranya sendiri.

Kini dengan mengenakan pakaian adat dari sejumlah daerah di Indonesia, puluhan murid TK Islam Terpadu El-Azzam berlenggak lenggok menunjukkan keunikan pakaian yang mereka kenakan kepada para pengunjung di Mal Living World Pekanbaru, Selasa (31/10).


Sebanyak 40 murid TK melambaikan tangannya kepada setiap pengunjung yang melintas di lantai ground Mal Living World Pekanbaru sembari memperlihatkan pakaian adat yang mereka kenakan setelah sebelumnya melakukan sejumlah penampilan spesial di atas panggung seperti penampilan tari kreasi, menyanyi dan juga fashion show.

Kepala Sekolah TK Islam Terpadu El-Azzam Elvi Rosa Siregar SPdI mengatakan, peringatan hari Sumpah Pemuda kali ini sengaja disisi dengan mengenakan pakaian adat tradisional di Indonesia.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan keberagaman adat dan budaya Indonesia melalui pakaian daerah. Selain itu, memupuk semangat cinta tanah air serta mengenalkan kebinekaan sejak dini kepada para murid TK El - Azzam Pekanbaru.

Di mana sebelum melakukan pawai, pihaknya juga memperkenalkan dan memberikan pemahaman terlebih dahulu kepada anak-anak apa itu Sumpah Pemuda dan tujuannya. Sehingga ketika pawai, anak-anak mengikutinya dengan kompak, penuh semangat dan antusias.

"Cara ini juga dapat menambah pengetahuan murid TK bahwa Indonesia memiliki keragaman budaya melalui pakaian adat," ujarnya

Dikatakan Elvi lagi, untuk pakaian adat yang digunakan para murid TK bermacam, mulai dari pakaian adat adat Maluku, Sumatera, Banten, Jogja, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bugis dan lainnya.

"Setelah terpilih menjadi salah satu sekolah penggerak, kami berkomitmen untuk menanamkan cinta tanah air kepada anak didik sesuai dengan pembelajaran paradigma baru, sehingga dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air terhadap kebudayaan dan tanah air dengan menampilkannya dalam pakaian tradisional yang mereka kenakan," ujarnya.

Salah seorang orang tua murid Rika mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. Selain dapat meningkatkan pengetahuan anak dalam mencintai kebudayaan dan tanah air, juga menumbuhkan rasa kepercayaan diri bagi anak untuk bisa tampil dihadapan orang ramai.

"Semoga langkah ini selalu dilakukan oleh pihak sekolah agar generasi muda bisa mengetahui identitas negaranya dengan mengenakan pakaian adat tradisional," tegasnya.

Laporan: Prapti Dwi Lestari (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook