PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 4 ribu peserta yang tergabung dalam 57 paguyuban mulai dari Aceh hingga Papua mengikuti parade bhineka tunggal Ika dan pergelaran budaya nusantara atau pawai budaya dengan memakai pakaian adat daerah. Kegiatan yang ditaja oleh FPK Provinsi Riau berlangsung di Jalan Gajah Mada Pekanbaru, Ahad (20/8/2023) pagi.
Pawai bufaya bhineka tinggal ika dan pergelaran budaya nusantara ini juga menampilkan bendera merah putih sepanjang 78 meter yang dibawa oleh 50 purna paskibraka Provinsi Riau, karena memang kegiatan tersebut juga bersempena untuk memeriahkan HUT ke-78 Republik Indonesia.
Pawai budaya dilepas oleh Wakil Gubernur Riau,Edy Natar Nasution yang juga Ketua Dewan Pembina FPK Riau dari depan gedung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) di Jalan Diponegoro menuju panggung utama di Jalan Gajah Mada. Kemudian pawai budaya dibuka oleh Gubernur Riau Syamsuar.
Dalam sambutannya, Drs H Syamsuar, MSi berharap agar parade bhineka tunggal ika dan pergelaran budaya nusantara menjadi agenda rutin Provinsi Riau. Agenda itu bisa menjadi kalender parawisata sehingga dapat menarik wisatawan datang ke Kota Pekanbaru.
"Parade bhineka tunggal ika dan pergelaran pergelaran budaya nusantara bisa menjadi agenda rutin tahunan Provinsi Riau. Ini baik untuk pembauran kebangsaan, bahkan bisa menjadi iven wisata yang bisa menggaet wisatawan datang ke Pekanbaru," ujar Drs H Syamsuar, MSi.
Ketua FPK Riau Auni M Noor menjelaskan, Parade Bhineka Tunggal Ika diikuti 57 Paguyuban. Mulai dari Paguyuban Aceh hingga Papua, dengan jumlah peserta mencapai 4.000 orang.
"Pada Parade Bhineka Tunggal Ika itu juga ditampilkan 10 pergelaran Budaya Nusantara. Serta bazar menu dan kerajinan Nusantara yang dipusatkan di jalan Gajah Mada Pekanbaru,"ujar Auni M Noor.
Ia juga menjelaskan, pada Parade Bhineka Tungga Ika ini juga membawa bendera sepanjang 78 meter oleh 50 purna paskibraka Provinsi Riau. "Kegiatannya dilaksanakan di Jalan Gajah Mada, sedangkan pembawaan bendera sepanjang 78 meter itu dimulai dari depan gedung LAM Riau, Jalan Diponegoro,"katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Peng Suyoto memaparkan bahwa Parade Bhineka Tunggak Ika diikuti 57 Paguyuban dengan iring-iringan parade lebih kurang 4.000 orang. "Juga ditampilkan 10 pertunjukan Budaya Nusantara serta Bazar makanan dan kerajinan khas daerah masing-masing Paguyuban,"ujarnya.
Terlihat Gubernur Riau, Syamsuar saat menghadiri acara mengenakan pakaian pakaian adat Jawa berwarna hijau dipadukan coklat lengkap dengan blangkon nya. Dimana, baju yang dikenakan oleh Syamsuar disebut baju surja, baju dari Jawa tengah, baju yang dikenakan oleh laki laki pada zaman dahulu.
Selain Gubri, hadir pula Wagubri Edy Natar Nasution, yang mengenakan pakaian kurung khas melayu. Kegiatan juga dihadiri Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, Komandan Resort Militer (Danrem) 031/Wirabima, Brigjen TNI Dany Rakca Andalasawan, Kejati Riau, Ketua FPK Riau Auni M Noor dan para tamu lainnya.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman