PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional Durolis (Dumai-Rokan Hilir-Bengkalis) telah diresmikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada Kamis (5/1) lalu. SPAM yang terletak di Kabupaten Rokan Hilir ini, nantinya dapat menyuplai air minum dengan kualitas baik ke tiga kabupaten/kota di Riau tersebut.
Usai peresmian saat itu, Presiden Joko Widodo mengatakan SPAM yang dibangun pada tahun 2017 ini bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan air minum masyarakat sebanyak 160 ribu jiwa di tiga kabupaten/kota di Provinsi Riau.
''Nantinya suplai dari SPAM di Rokan Hilir ini yang akan bisa menyediakan air minum dengan kualitas yang baik bagi 32 ribu rumah tangga di Dumai, di Rokan Hilir, dan di Bengkalis. Untuk pembangunannya, uang yang dikeluarkan juga tidak sedikit,'' katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR PKPP) Arief Setiawan melalui Kepala UPT Pengelolaan Air Minum Zulkarnain ST MT mengatakan, untuk membangun SPAM Durolis, terdapat tiga kewenangan yakni kewenangan pemerintah pusat, Pemprov Riau dan pemerintah kabupaten/kota.
''Untuk pengerjaan kontruksi SPAM Durolis yang menjadi kewenangan pemerintah pusat dan Pemprov Riau sudah selesai. Anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp616,964 miliar lebih,'' katanya.
Lebih lanjut Zulkarnain menjelaskan, untuk anggaran yang bersumber dari APBN total berjumlah Rp370,720,751,000 yakni untuk tahun anggaran 2018 dan 2021.
''Kemudian dari APBD Riau total anggarannya Rp246,244,488,041. Anggaran tersebut dari tahun anggaran 2017 hingga tahun 2022,'' paparnya.
Lebih lanjut dikatakannya, SPAM regional Durolis berkapasitas 400 liter per detik. Dengan pembagian, 150 liter per detik untuk Kabupaten Bengkalis, 100 liter per detik untuk Kabupaten Rokan Hilir dan 150 liter per detik untuk Kota Dumai.
''Dengan debit air tersebut, di Kota Dumai bisa mengaliri hingga 12 ribu Sambungan Rumah (SR), kemudian di Rokan Hilir bisa mengaliri 8 ribu SR dan Bengkalis 12 ribu SR,'' paparnya.
Namun hingga saat ini, di kota Dumai baru terbangun 1.850 SR, Rokan Hilir 1.270 SR dan di Bengkalis 8.626 SR. Dengan demikian, pada tahun 2023, pemerintah tiga kabupaten/kota memiliki target pembangunan SR sebanyak 24.457.
''Dengan rincian, Kota Dumai 11.094 SR lagi, Rokan Hilir 4.490 SR dan Bengkalis 8.873 SR. Jika target tersebut dapat tercapai, maka 32 ribu SR di tiga kabupaten/kota tersebut dapat tercapai,'' ujarnya.
Dengan sudah selesainya pembangunan infrastruktur SPAM Durolis baik itu yang merupakan kewenangan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Riau. Pihaknya berharap pemerintah kabupaten/kota untuk dapat segera menggesa penyelesaian pembangunan SR, sehingga distribusi air bisa segera dinikmati masyarakat.
''Kalau untuk pembangunan infrastruktur SPAM Durolis yang menjadi kewenangan provinsi maupun nasional sudah selesai. Semua juga sudah diuji coba, hanya tinggal menunggu penyelesaian pembangun SR yang menjadi kewenangan kabupaten/kota,'' katanya.
Pihaknya mengimbau pemerintah kabupaten/kota, jika mengalami kendala dalam pembangunan SR, dapat segera dikonsultasikan kepada Pemprov Riau.
''Pak gubenur juga sudah berpesan, kalau ada kendala di kabupaten/kota segera dikonsultasikan untuk dicarikan solusi. Karena sangat disayangkan jika infrastruktur SPAM yang sudah dibangun dengan biaya yang tidak sedikit, malah tidak dapat dinikmati masyarakat,'' imbaunya.(gem)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru