PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo baru saja meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Dumai, Rohil dan Bengkalis (Durolis), Kamis (5/1). SPAM ini digadang-gadang dapat menyuplai kebutuhan air bersih untuk masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir Riau.
Meski begitu, kehadiran SPAM diharapkan dapat menjangkau seluruh daerah yang sampai saat ini masih banyak kesulitan air bersih. Salah satunya adalah wilayah Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis. Di mana sampai saat ini masih banyak warga kesulitan air bersih di sana.
Permintaan ini disampaikan Ketua Komisi I DPRD Riau, Eddy A Mohd Yatim, Kamis (5/1).
Diakui dia, kehadiran SPAM Durolis sangat membantu masyarakat di wilayah pesisir. Karena selama ini, untuk mendapat air bersih masyarakat harus membeli air untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
''Dumai dan Rohil daerah yang sulit air bersih. Sangat susah, malah. Di beberapa tempat di Dumai orang beli air pergalon. Dengan adanya Durolis bisa menjadi solusi terhadap kesulitan air bersih di tengah masyarakat Dumai dan Bengkalis,'' ungkap Eddy Yatim.
Soal wilayah Duri, sambung Eddy Yatim, juga sangat membutuhkan suplai air bersih. Namun yang menjadi persoalan ialah sumber airnya. Begitu juga dengan beberapa daerah lainnya yang berdekatan. Seperti Sepahat dan Bukit Batu.
''Sebetulnya Duri juga membutuhkan hal itu. Dalam beberapa kunjungan saya beberapa tempat di Duri butuh air bersih juga. Cuman sumber airnya. Untuk ke bengkalis dan daerah pesisir ada Sepahat dan Bukit Batu kan belum menjangkau ke situ,'' paparnya.
Atas kondisi itu, dia bakal mendorong Pemprov Riau agar bisa merealisasikan suplai air bersih ke daerah yang belum terjangkau. Bisa melalui APBD maupun dengan meminta bantuan pusat atau APBN.(nda)
