Tidak Ada Praktik Kekerasan di Sekolah
Menteri juga menegaskan tidak ada lagi praktik kekerasan di sekolah. Baik dari guru kepada anak, maupun antar sesama murid. Hal tersebut ditegaskan Yohana ketika mengunjungi SMAN 4 Pekanbaru yang dijadikan sebagai percontohan sekolah layak anak.
“lni pertama kali saya ke Riau, saya lihat sekolah ini sudah kelihatan kreativitas dan sangat produktif. Sekolah ramah anak adalah sekolah yang tidak ada praktik kekerasan. Jika disekolah ini sudah tidak ada lagi ada praktik kekerasan, berarti sekolah ini bisa dijadikan contoh dan harus diberikan penghargaan,” ujarnya.
Setelah memberikan sambutannya, Yohana kemudian meresmikan taman baca. Dimana taman baca tersebut diperuntukkan bagi orangtua murid yang menunggu anaknya ketika pulang sekolah.
Kepala Sekolah SMAN 4 Pekanbaru, Nurhafni mengatakan, berbagai prestasi telah banyak ditorehkan oleh SMAN 4. Di antaranya adalah mendapat predikat juara sekolah adiwiyata tingkat nasional pada 2014 lalu. Kemudian sebagai kepala sekolah, ia juga mendapat peringkat ke 3 kepala sekolah terbaik se Indonesia.
“Dengan diresmikanya taman baca tersebut, orangtua ketika menjemput anak tidak harus menunggu di mobil tapi bisa menunggu sambil menambah ilmu. Namun saat ini buku yang ada masih terbatas, kami harap pemerintah dapat memberikan bantuan buku-buku. Selain itu, sekolah kami ini belum memiliki akses jalan kendaraan umum, kami harapkan agar pemerintah dapat memperhatikan hal itu,” pintanya.