Selain itu, ditambahkannya anak-anak melalui forum anak, juga diharapkannya dihadapan Plt Gubri, sedapat mungkin harus terlibat dalam Musrenbang desa hingga nasional. Karena hal tersebut sudah diatur dalam aturan perundang-undangan. “Ada hal-hal yang harus dilibatkan sehingga bisa memenuhi hak mereka,” tambahnya.
Karena kata Yambise peningkatan SDM di negara maju sudah dimulai dengan menjadikan perempuan dan anak sebagai tonggak pembangunan.
Sementara itu mengenai kunjungannya ke Lapas Klas II B, dilakukan guna melihat apakah masih terjadi kekerasan terhadap anak dan perempuan. Kemudian juga guna memastikan apakah hak-hak mereka terjamin atau tidak, sampai pada tahap mengikuti pendidikan atau tidak. “Saya ingin melihat semua, apakah mereka tinggal di tempat yang aman, Lapas anak dan perempuan harus bisa didukung menyiapkan lembaga khusus anak, masalah apa yang dihadapi sudah kita himpun dan akan jadi masukan untuk rapat kabinet di Jakarta,” tegasnya.
Sementara masalah pendidikan, Ia juga meminta BP3AKB Riau agar dapat mengecek terus apakah anak-anak di Lapas mendapatkan pendidikan yang layak.
Sementara itu Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman yang mendampingi Menteri P3A RI mengharapkan dukungan pemerintah pusat bagi perkembangan SDM Riau, terutama dari sisi perempuan dan anak. “Di Riau ini ada 2 kota dan 10 kabupaten Bu Menteri. Jadi memang membutuhkan dukungan-dukungan pusat terhadap peningkatan pemberdayaan perempuan dan anak sangat diharapkan,” kata Plt Gubri kepada Menteri P3A.