PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Seharian berakhir pekan di Pekanbaru, Riau, menjadi momen yang berharga dan penting bagi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) RI Prof Dr Yohana Yambise. Sebab Ia dapat bertemu dengan anak-anak dan perempuan Riau dengan keramahan kulturnya. Bahkan ia juga menyempatkan membeli hasil karya warga binaan Lapas Klas II B di Jalan Kapling I Sabtu (12/12).
Menteri Yambise yang mengikuti tujuh agenda kegiatan di Riau kemarin. Diantara juga meninjau Lapas Anak dan Perempuan di Pekanbaru. Mulai menemui anak-anak yang dibina di Lapas, hingga melihat ruang perpustakaan dan rekreasi serta ruangan pertukangan dilihat seksama.
Di ruangan pertukangan inilah, menteri meminta sang ajudan untuk membeli hasil kerajinan tangan dari warga binaan perempuan di Lapas Klas II B kemarin. “Ini bagus-bagus hasilnya. Kita bawa ke Jakarta untuk koleksi,” katanya.
Tiba di Pekanbaru sekitar pukul 10.15 WIB pagi, Menteri Yambise yang didampingi Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementrian P3A Lenny N Rosaline, serta lima Asisten Deputi V Kementrian P3A disambut langsung Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman beserta istri Hj Sisilita Arsyadjuliandi, Kepala BP3AKB Riau Hj T Effiza, serta unsur Forkompimda Provinsi Riau dan beberapa pejabat tinggi pratama lingkungan Pemprov Riau.
Menteri asal Papua tersebut dalam agenda terakhir di Pekanbaru berupa dialog dengan P2TP2A dan Forum Anak Riau di kantor BP3AKB Riau Jalan Pepaya menilai anak-anak Riau sungguh luar biasa. Dikatakannya setelah melihat penampilan dari tepuk tangan khas Forum Anak serta nyanyian dan puisi dari anak-anak Riau yang diapresiasinya.
“Isu perempuan dan anak adalah hal strategis. Masalah perempuan dan anak sedang disiapkan menjadi SDM yang mampu bersaing dalam Sustainable Development Global, dimana 10 besar Indonesia sekarang karena sedang membawa perempuan ke dunia global,” kata Yambise.
Karena pemberdayaan ekonomi, program-program ke depan harus bisa dikaitkan dengan industri rumahan. Sehingga benar-benar melibatkan perempuan dalam persaingkat, juga masalah paket-paket akan dibuat agar koordinasi melalui BP3AKB dalam upaya mendorong mewujudkan industri rumahan dapat terwujud.
“Saya juga melihat panti asuhan tadi, saya ingin pastikan mereka punya Kartu Indonesia Sehat. Juga melihat Lapas wanita dan anak, nanti akan saya koordinasikan dengan Kemenkumham untuk Lapas Klas II B Pekanbaru sudaya bisa melengkapi fasilitas dan kebutuhan bagi anak dalam berkembang,” bebernya.
Selain itu Yambise dan rombongan juga meninjau SMAN 4 Pekanbaru sebagai sekolah layak anak, juga rumah singgah dan rumah Kanker serta Puskesmas yang seluruhnya ada di Pekanbaru. Melalui instansi terkait, Menteri P3A RI berpesan supaya pemerintah harus benar-benar serius menyiapkan program bagi perempuan dan anak.