PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kota Pekanbaru, Selasa (22/8/2023) kembali diselimuti kabut tebal dengan jarak pandang yang cukup terbatas hanya berkisar 4 kilometer saja.
Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Ramlan, berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), jarak pandang pagi ini di Kota Pekanbaru adalah 4 Kilometer.
Namun terkait udara kabur di pagi hari disebabkan oleh kelembaban yang maksimal sehingga terjadinya pengembunan (embun) saja bukan merupakan kabut asap seperti yang ditakutkan oleh masyarakat di Provinsi Riau.
"Jadi udara kabur disebabkan pada malam hari permukaan tanah sangat lembab karena hujan, sehingga embun yang terbentuk juga lebih maksimal, karena di pagi hari cahaya matahari masih minim sehingga embun ini belum maksimal terangkat/terurai,"jelasnya
Diungkapkan Ramlan lagi, kabut tebal yang mengelilingi kota Pekanbaru ini, nantinya ketika matahari mulai naik udara kabur (embun) ini juga akan terangkat/terurai.
"Berbeda dengan asap, tidak mudah terurai oleh panas matahari," tegasnya
Sementara itu, Officer In Charge (OIC) Bandara SSK II Pekanbaru Hasnan mengatakan untuk pagi ini tidak ada gangguan aktivitas di bandara SSK II Pekanbaru.
Bahkan, sampai saat ini masih aman dan tidak ada kendala dimana sebanyak tiga pesawat telah take off dilangit Pekanbaru. Pasalnya secara umum suhu udara Riau hari ini berada di angka 22.0 – 32.0 °C dengan kelembapan Udara 50 – 99 %. Sementara arah angin berhembus ke Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 10 – 30 km/jam dengan prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.50 – 1.25 m (Rendah).
"Secara keseluruhan semuanya aman dan kabut pun sudah mulai menipis seiring dengan masuknya matahari kepermukaan bumi," tegasnya.
Laporan: Prapti Dwi Lestari (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman