Masih Ada Titik Api Sulit Dijangkau

Riau | Kamis, 04 Maret 2021 - 09:52 WIB

Masih Ada Titik Api Sulit Dijangkau
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SH SIK MSi berjibaku memadamkan api di daerah Tanjung Kapal, Rupat, Bengkalis, Rabu (3/3/2021). (POLRES BENGKALIS RIAU FOR RIAU POS)

(RIAUPOS.CO) - DANREM 031/Wirabima Brigjen TNI M Syech Ismed melaksanakan patroli kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melalui udara, Rabu (3/3). Patroli dengan menggunakan helikopter Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) itu, turut diikuti oleh Satgas Karhutla Provinsi Riau. Yakni KLHK, BPBD dan Manggala Agni.

Ada beberapa wilayah kebakaran yang dipantau Danrem bersama rombongan siang menjelang petang kemarin. Di antaranya Wilayah Pematang Pudu, Bengkalis, Lubuk Gaung, Dumai, Tanjung Kapal Rupat, Pergam Rupat, dan SM Giam Siak Kecil Bengkalis. Di mana saat itu, Brigjen Syech Ismed juga turut menyaksikan proses pendinginan lahan yang terbakar oleh petugas darat.  


Usai patroli, Danrem mengatakan, patroli yang dilaksanakan merupakan kegiatan rutin untuk mengetahui kondisi terkini karhutla di lapangan. Perwira tinggi TNI ini menyebut bahwa dirinya ingin pencegahan dan penanganan karhutla bisa berjalan dengan sangat maksimal. Untuk hasil patroli, diakui dia masih ada beberapa titik api seperti di wilayah Rupat dan Dumai.

“Hasil peninjauan udara, yang saya lihat langsung ada beberapa titik api di Rupat dan Dumai. Saat ini, satgas sudah melaksanakan pemadaman api dan pendinginan pascakebakaran di lokasi,” ujar Danrem.

Meski begitu, mantan Danyonif 132 Bima Sakti ini memastikan bahwa kondisi karhutla sudah tertangani dengan baik. Ia juga memastikan pengawasan serta pantauan ke lapangan akan terus di lakukan secara berkesinambungan. Dengan target, bencana kabut asap tidak terjadi lagi di Bumi Lancang Kuning.

Saat ditanya apakah sejauh ini ada kendala berarti baik dalam pencegahan maupun proses pemadaman? Danrem menyebut bahwa satgas sendiri masih memerlukan water bombing. Karena terdapat beberapa titik api yang sangat sulit dijangkau oleh petugas darat.

”Kita masih memerlukan water bombing,” sebutnya.

Terakhir, Danrem berpesan kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mencegah karhutla dengan tidak membuka lahan dengan cara membakar. Ia juga meminta warga untuk saling mengingatkan dengan masyarakat lainnya.

”Mari sama-sama kita jaga. Jangan sampai ada lagi yang membuka lahan dengan cara dibakar. Saya juga mengajak masyarakat untuk saling mengingatkan satu sama lainnya,” tutur Danrem.

Kapolda dan Istri Ikut Padamkan Karhutla

Dalam pada itu berdasarkan hasil pantauan aplikasi Dashboard Lancang Kuning pada Rabu (3/3) terdapat tujuh titik api di wilayah Bengkalis. Salah satunya di Tanjung Kapal, Kecamatan Rupat. Di Tanjung Kapal selalu terjadi kebakaran setiap tahun dan untuk memadamkannya memerlukan waktu yang tidak sebentar. Terlebih di saat kemarau karena tanahnya gambut dan angin utara.

Sebelumnya di Tanjung Kapal juga telah terjadi kebakaran hutan yang kemudian diamankan satu orang pelaku yang mencari madu dengan melakukan metode pembakaran di dekat sarang madu.

“Lokasi kebakaran saat ini terletak tidak jauh dari lokasi kebakaran sebelumnya dengan luas lahan yang terbakar kurang lebih 6 hektare. Hari ini (kemarin, red) merupakan hari keempat tim penanggulangan kebakaran hutan dan lahan dari Polsek Rupat, Koramil Rupat, BPBD Bengkalis, Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api melakukan upaya untuk memadamkan dan mendinginkan api,” ungkap Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan SIK MT.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook