PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Proses hukum antara beberapa Dosen UIN Suska Riau dengan Rektor Khairunnas hingga saat ini masih terus bergulir. Bahkan, Aparat Penegak Hukum (APH) saat ini tengah memproses laporan yang telah dilayangkan oleh kedua belah pihak tersebut.
Agar tidak ada lagi opini negatif yang beredar di luar, Rektor UIN Suska Riau Khairunnas mengimbau agar jangan ada lagi saling menuduh, tunggu saja proses hukum yang tengah bergulir saat ini.
"Mereka (dosen) tersebut kan sudah lapor ke APH. Nah tentu laporan ke APH Kita tunggu saja prosesnya bergulir. Ini kan membuktikan apakah benar atau tidak. Ini kan siapa menuduh dan siapa yang dituduh. Tetapi yang paling penting sebagai warga negara yang baik tentu kita harus taat dengan hukum. Karena itu, tunggu aja proses hukum yang tengah bergulir,"ujar rektor kepada Riaupos.co, Selasa (19/9/2023) malam.
Rektor Khairunnas menegaskan jangan ada lagi saling menuduh-nuduh kalau rektor tidak bayar gaji. Gaji siapa yang tidak dibayar, tentu ada fakta hukum. Kemudian "meludahi" tentu ada fakta hukum yang berbicara. Apakah benar ada meludahi atau tidak.
"Untuk itu kita tunggu proses hukum, jangan membuat opini-opini bahwa ini bohong, ini bohong. Kan faktanya ada. Ada foto dan videonya jelas. Kita tunggu aja proses hukumnya. Jangan ada lagi fitnah sana sini," tegasnya.
Rektor menambahkan seperti disampaikannya, semua civitas akademika agar mengawal UIN Suska Riau dengan kritik konstruktif, jika ada perbuatan melawan hukum, silakan laporkan ke APH.
"Ini cerita merampas hak orang, uang Sertifikasi dosen (Serdos) yang ditahan lah. Itu tuduhan perlu dibuktikan, maka biar terang maka saya suruh laporkan. Apabila sudah lapor, maka tidak perlu lagi klarifikasi, biarkan fakta hukum yang bicara," jelas Khairunnas.
Menanggapi hal tersebut, salah satu dosen yang dilaporkan, Rony Riansyah mengatakan pihaknya menghormati proses hukum.
"Kalau kami melaporkan Rektor itu atas permintaan dia (Rektor). Kita selalu mengajak dialog, yang namanya kami, dosen itu, saya dulu nih pejabat dan pernah menjabat, dikritik juga, kita dialog. Ketika yang bersangkutan (rektor) ini menjabat, yuk dialog, jangan takut dikritik orang, kalau salah yuk diperbaiki," ujar Rony Riansyah.
Ditambahkannya "Kami tempuh saja proses hukum, ya silahkan," sambungnya.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Eka G Putra