HUJAN GUYUR BEBERAPA DAERAH

29 Titik Panas Masih Terdeteksi

Riau | Rabu, 09 Agustus 2023 - 10:37 WIB

29 Titik Panas Masih Terdeteksi
Hujan deras mengguyur dan membasahi tanaman pada jalur hijau yang mengering di Jalan Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Selasa (8/8/2023). (MHD AKHWAN/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sejak beberapa pekan terakhir, sebagian besar wilayah Riau mengalami cuaca panas terik dan tidak pernah turun hujan. Namun, Selasa (8/8), beberapa daerah diguyur hujan seperti di Pekanbaru, Dumai, dan Indragiri Hulu. Meski demikian, titik panas masih terdeteksi.

Prakirawan BMKG Pekanbaru Fitri N A mengatakan sebanyak 29 titik panas terdeteksi muncul di beberapa daerah di Riau. ‘’Di Rokan Hulu ada 2 titik, Rokan Hilir ada 2 titik, Kampar ada 3 titik, Kuantan Singingi  2 titik, Pelalawan ada 3 titik, Bengkalis  8 titik,    Siak 2 titik, Kepulauan Meranti ada 3 titik,  Indragiri Hulu  ada 3 titik, dan Indragiri Hilir  1 titik,’’ ujarnya, Selasa (8/8).


Terkait hujan yang mengguyur di beberapa daerah di Riau, Fitri memaparkan hujan yang disertai angin kencang tak hanya terjadi di Kota Pekanbaru, tetapi juga di Rengat (Inhu) dan Dumai. “Visibility Pekanbaru berkisar 5 km akibat hujan sedang yang disertai petir. Lalu Rengat 4 km akibat hujan sedang yang disertai petir, dan Dumai 8 km akibat hujan ringan,” katanya.

Pantauan Riau Pos, akibat angin kencang yang terjadi sejak pukul 16.00 WIB, sejumlah dahan pohon pelindung  berguguran.di sejumlah badan jalan di Pekanbaru. Tak hanya itu, angin kencang juga membuat sejumlah baleho berukuran kecil dan juga atap rumah warga roboh serta terbang. Bahkan, badan jalan tergenang sehingga membuat pengendara motor dan mobil harus menurunkan laju kendaraansaat melintasi jalan tersebut.

Salah seorang pengendara Adit mengaku bersyukur karena Kota Pekanbaru kini mulai diguyur hujan setelah beberapa hari warga harus merasakan panas terik hingga 35 °c yang disertai dengan kualitas udara yang tidak sehat. “Alhamdulillah akhirnya hujan juga. Setidaknya kualitas udara bisa membaik dari sebelumnya,” katanya.

Meskipun begitu dirinya berharap Pemerintah Kota Pekanbaru bisa segera melakukan perbaikan terhadap sistem drinase di Kota Pekanbaru karena kerap tergenang saat hujan. “Mungkin pemerintah bisa lebih meningkatkan lagi sistem drinase yang ada ini. Pasalnya kebanyakan sudah tidak berfungsi dengan baik dan kerap menyebabkan banjir di mana-mana,” katanya.

Karhutla di Pelalawan Meluas

Mes ki sejumlah titik api telah berhasil dipadamkan tim gabungan beberapa hari lalu, namun kebakaran lahan dan hutan (karhutla) yang terjadi di Kabupaten Pelalawan kembali meluas. Pasalnya, 12 titik api baru muncul di dua kecamatan Selasa (8/8) pagi.

Belasan titik api tersebut ditemukan di Kecamatan Ukui dengan 11 titik dan satu titik lagi di Kecamatan Teluk Meranti. “Saat ini, kedua kecamatan ini menjadi lokasi utama yang menjadi fokus pemadaman oleh tim gabungan,” terang Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan, Selasa (8/8).

Diungkapkan Zulfan, karhutla terparah terjadi di Kecamatan Teluk Meranti, tepatnya di Desa Gambut Mutiara dan Desa Pulau Muda. Karhutla muncul kembali di desa tersebut yang tidak jauh dari lokasi kebakaran yang lama dan telah dipadamkan. Dan di desa ini, titik api setidaknya telah membakar dan menghanguskan sekitar 50 hektare lebih lahan semak belukar dan kebun sawit milik masyarakat setempat.

“Jadi, di lokasi ini ada 6 tim gabungan yang masih fokus melakukan pemadaman titik api melalui jalur darat dan juga udara melalui water boming. Alhamdulillah, sebagian besar titik api telah berhasil dipadamkan dan tinggal proses pendinginan serta penyekatan atau isolasi api agar kebakaran tidak kembali muncul dan meluas,” paparnya.(ayi/amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook