PINTU PELIMPAHAN WADUK PLTA DIBUKA 1,4 METER

Waspadai Cuaca Ekstrem di Awal Tahun

Riau | Senin, 01 Januari 2024 - 13:20 WIB

Waspadai Cuaca Ekstrem di Awal Tahun
Arus air deras keluar dari pintu bukaan waduk PLTA Koto Panjang saat dibuka setinggi 1,4 meter, Ahad (31/12/2023). (PLTA UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Di ujung tahun 2023, Kota Pekanbaru dan sejumlah wilayah lainnya di Riau mengalami hujan dengan intensitas yang beragam. 

Ahad (31/12), hujan turun cukup deras disertai petir. Kondisi ini diprediksi berlanjut  hingga awal tahun 2024.


Badan Meteoreologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru melalui Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II-Pekanbaru Irwansyah Nasution mengatakan, masih terdapat potensi curah hujan yang cukup tinggi untuk wilayah Riau.

‘’Terdapat fenomena belokan angin atau shearline berada tepat di atas wilayah Riau. Memanjang dari wilayah barat hingga timur sehingga hal ini menyebabkan terjadinya perkumpulan masa udara di wilayah tersebut,’’ ujarnya, Ahad (31/12).

Dijelaskan Irwansyah, massa udara tersebut berasal dari wilayah utara yang cenderung basah dan lembab. Sehingga hal ini memungkinkan terjadinya pertumbuhan awan konvektif di wilayah Riau. Kemudian dilihat dari kondisi lapisan atas atmosfer wilayah Riau, angin yang bertiup tidak begitu kencang, yakni berkisar antara 05-15 knots. Hal ini mendukung terbentuknya awan konvektif yang cukup baik di setiap lapisan atmosfernya.

Tidak hanya itu, untuk kelembaban relatif pada lapisan atas atmosfer juga terpantau cukup lembab yakni berkisar antara 70 persen-99 persen, terutama untuk wilayah Riau bagian barat. Hal tersebut mendukung terbentuknya awan konvektif yang dapat menghasilkan hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah tersebut. 

‘’Untuk tanggal 1 Januari 2024 (hari ini, red) masyarakat Riau diimbau untuk waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Ini  terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Indragiri Hilir, Siak, Rokan Hulu, dan Kota Dumai pada siang atau sore dan malam atau dini hari,’’ ujarnya.

Tak hanya hari ini, Selasa (2/1), kondisi yang sama juga bakal terjadi di Kabupaten Kampar, Bengkalis, Siak, Kuantan Singingi, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Rokan Hilir, Kota Dumai,  dan Kota Pekanbaru pada siang atau sore dan malam atau dini hari.

“Kami bersinergi dengan instansi terkait untuk pencegahan dan mitigasi bencana dengan mengimbau kepada seluruh masyarakat Riau untuk waspada terhadap pohon dan ranting yang berpotensi tumbang atau rontok  ketika terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang,’’ ujarnya.

‘’Waspada daerah rawan potensi banjir. Terus jaga kesehatan dan daya tahan tubuh mengingat puncak musim hujan untuk wilayah Riau masih berlangsung hingga awal Januari 2024,” imbau Irwansyah.

Selain itu, BMKG juga berharap koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi harus lebih diintensifkan. “Berbagai pihak diharapkan terus memonitor  informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG. Pekanbaru,” tegasnya.

Di tempat terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru Zaman Candra mengimbau warga Pekanbaru yang akan mudik atau liburan ke daerah lain untuk mengenali potensi bencana. Pasalnya, saat ini beberapa wilayah sedang mengalami bencana hidrometeorologi. 

‘’Ada beberapa potensi bencana tempat objek wisata. Potensi bencana bisa dikenali sedini mungkin. Seperti potensi bencana di objek wisata sungai di antaranya peningkatan debit sungai mendadak, luapan akibat curah hujan tinggi, banjir kiriman, dan longsor tebing sungai,’’ jelasnya.

Lalu adanya potensi bencana di objek wisata pantai seperti gelombang tinggi atau pasang, rip atau arus pusat air, dan banjir rob. Potensi objek wisata pegunungan atau perbukitan yaitu longsor saat curah hujan tinggir, banjir lahar dingin, dan tanah bergerak. 

Selain itu masyarakat juga harus selalu memantau prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG (https://www.bmkg.go.id/) atau pihak berwenang lainnya guna mempelajari dan memahami jalur evakuasi terdekat apabila terdapat potensi bencana hidrometeorologi. “Langkah-langkah antisipasi ini harus diketahui oleh seluruh masyarakat agar dapat meminimalisir dampak dari bencana alam tersebut,” ujarnya.

Selain itu, kata Zarman terdapat juga peta jalur rawan bencana dapat diakses melalui aplikasi dan laman InaRISK. Masyarakat bisa memeriksa kondisi kendaraan ketika akan bepergian, sehingga kendaraan dapat dipastikan aman saat menempuh medan ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Pihaknya juga mengingatkan, alangkah baiknya sebelum meninggalkan rumah masyarakat terlebih dahulu memastikan barang elektronik yang ada sudah diletakkan di ketinggian dan tersimpan aman. Dan menginformasikan perjalanan mudik anda kepada pengurus RT dan RW serta tinggalkan nomor telepon (HP) yang bisa dihubungi.

“Bersihkan lingkungan sekitar rumah. Kosongkan penampungan air serta pastikan parit bersih dan mengalir ke pembuangan air.

Pastikan kembali pintu dan jendela sudah terkunci dan titipkan rumah kepada orang yang dipercaya. Jangan lupa berdoa agar diberikan keselamatan pulang dan pergi,” tegasnya.

Sementara itu, curah hujan yang tinggi di hulu waduk PLTA Koto Panjang membuat elevasi air waduk naik. Untuk itu, manajemen PLTA Koto Panjang membuka lima pintu pelimpahan (spillway gate) menjadi 1,4 meter (140 cm).

Manajer PLTA Kota Panjang Cecep Sofhan Munawar menjelaskan, bukaan lima pintu pelimpahan waduk ditambah 30 cm. “Sebelumnya lima pintu sudah dibuka 110 cm. Lima pintu pelimpahan ditambah bukaannya siang ini (kemarin, red)sekitar pukul 14.00 WIB,” jelas Cecep Sofhan Munawar, Ahad (31/12).

Cecep menambahkan, ditambahnya bukaan lima pintu pelimpahan ini akan berdampak kepada debit air Sungai Kampar. Diperkirakan kenaikan permukaan air Sungai Kampar mencapai 30 cm sampai 40 cm dari kondisi terakhir Sungai Kampar.(ayi/kom)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook