4 Jenazah Penyerang Mapolda Riau Dijemput Tengah Malam

Riau | Minggu, 20 Mei 2018 - 10:19 WIB

4 Jenazah Penyerang Mapolda Riau Dijemput Tengah Malam
DIJEMPUT: Jenazah salah seorang pelaku penyerangan Mapolda Riau dijemput oleh keluarganya di Rumah Sakit Bhayangkara, Sabtu (19/5/2018) dini hari. (HUMAS POLDA RIAU FOR RIAU POS)

Sebelumnya, keempat pria ini menyerang Mapolda Riau pada Rabu (16/5). Keempat pria ini menerobos masuk Mapolda. Kemudian, mereka menyerang sejumlah polisi dengan pedang. Kemudian mobil pelaku juga menabrak polisi serta dua orang wartawan.

Satu orang polisi yang ditabrak, meninggal dunia. Sementara dua orang polisi yang terkena serangan pedang, mengalami luka. Dua orang wartawan juga luka.

Baca Juga :Hamas Desak ICC Tuntut Israel Bertanggung Jawab atas Kejahatan Perang dan Genosida di Gaza

Sedangkan keempat pelaku penyerangan ini, ditembak mati di lokasi. Saat itu, mereka dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau. Di sana, mereka diotopsi dan identifikasi. Sejak kejadian itu, mereka ditempatkan di kamar mayat.

Disambut secara Baik

Jenazah Mursalim alias Ical alias Pak Ngah (48) disambut secara baik oleh masyarakat Bantan khususnya Desa Pasiran, Sabtu pagi. Bahkan ratusan masyarakat terlihat melayat di rumah duka. Sebelumnya memang masyarakat Desa Pasiran mengadakan rapat terkait permintaan pihak keluarga Ical terutama ibunya agar Ical dapat dikebumikan di Pasiran. Dan warga akhirnya menyepakati untuk menerima keinginan keluarga Ical tersebut.

Selain ratusan masyarakat yang melayat, terlihat pula sekitar sepuluhan orang polisi ada di lokasi rumah duka. Tak ada penolakan dari masyarakat ataupun jerit tangis dari keluarga saat jenazah tiba di kediaman orangtua Ical. Anak Ical, ibunya dan keluarga besar terlihat pasrah dan sabar, walau tangisan kecil tetap mewarnai kedatangan jenazah layaknya orang yang kehilangan anggota keluarga.

Jenazah Ical tak lama disemayamkan di rumah orangtuanya. Jenazah langsung disalatkan oleh ratusan pelayat untuk kemudian dibawa ke pemakaman umum Desa Pasiran.

Ical memang sudah menjadi warga Jalan Raya Dumai-Sungai Pakning, Jalan Santri Assakinah, Kelurahan Mundan, Kecamatan Medang Kampai, Dumai. Namun masa kecil dan remajanya dihabiskan di tanah kelahirannya di Desa Pasiran.

Kepala Desa Pasiran Amin saat ditemui menyebutkan, seusai Salat Tarawih malam tadi, pihak desa langsung mengumpulkan pemuda dan masyarakat, baik itu RT/RW dan dusun untuk melakukan musyawarah.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook