PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Empat jenazah pelaku penyerangan Mapolda Riau pada Rabu (9/5) lalu, dijemput keluarganya. Penjemputan ini dilakukan tengah malam. Keempat jenazah sudah dimakamkan, Sabtu (19/5).
Tiga dari empat jenazah itu, dimakamkan di Kota Dumai. Satu lagi, dimakamkan di Kabupaten Bengkalis. Sebelumnya, jenazah sempat dua hari disimpan di kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto membenarkan tentang penjemputan empat jenazah ini oleh keluarga. “Iya, tadi pagi jam 00.00 WIB (Sabtu dini hari, red),” kata Sunarto, Sabtu (19/5).
Keempat jenazah itu yakni, Mursalim, warga Jalan Bangun Sari, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai. Adi Sufiyanwarga Jalan Pendowo Nomor 7, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai. Suwardi, warga Jalan Raya Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai dan terakhir, jenazah Pogan, warga Jalan Perjuangan, Gang Permai, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai.
Keempat jenazah itu sebelumya diidentifikasi dan diotopsi oleh polisi di RS Bhayangkara Polda Riau. “Keluarga mereka yang jemput,” katanya.
Diketahui bahwa, untuk jenazah Mursalim alias Pak Ngah, yang disebut-sebut sebagai pimpinan kelompok jaringan pemanah, sudah dibawa keluarga ke rumah duka di Jalan Imam Bulqin, Desa Pasiran, Kecamatan Bantan, Bengkalis. Jenazahnya sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) setempat, sekitar pukul 08.00 WIB tadi pagi, (Sabtu kemarin).
Sementara tiga rekannya yang lain, yakni Pogang alias Abu Daud, Adi Sufiyan dan Suwardi, dibawa keluarga masing-masing ke Kota Dumai, tempat asal mereka. Ketiganya dimakamkan di TPU yang sama, yaitu TPU Bukit Batrem, Kecamatan Dumai Timur.