PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru melarang pihak sekolah untuk merekrut guru honorer. Pasalnya, mulai 2023 tidak ada lagi guru yang mengajar di SD dan SMP negeri berstatus honorer.
Sekretaris Disdik Kota Pekanbaru Muzailis mengatakan, untuk keperluan guru di Kota Pekanbaru diketahui bahwa guru honorer di seluruh SD dan SMP lebih kurang 1.300 guru. Sesuai dengan rencana pemerintah pusat, pada 2023 tidak ada lagi guru honorer.
”Artinya guru-guru honorer yang sekarang ini yang bertugas di sekolah itu akan diangkat menjadi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, red). Itu bahasa dari pemerintah pusat,” ungkap Muzailis kepada Riau Pos, kemarin.
Ia melanjutkan, apabila sudah terpenuhi semua keperluan guru di sekolah-sekolah dengan PPPK, otomatis tidak diizinkan lagi sekolah-sekolah atau pemerintah daerah untuk mengangkat guru-guru honorer.
Namun jika kuota yang diberikan pemerintah pusat untuk Kota Pekanbaru masih berkurang sementara tenaga guru sangat diperlukan, Muzailis menyebutkan, sekolah akan diizinkan untuk merekrut guru honorer namun harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Terutama keperluan untuk guru olahraga.
”Sesuai dengan recana pemerintah pada tahun 2024 itu, sudah terpenuhi semua keperluan guru-guru di seluruh daerah. Baik itu di derah perkotaan dan daerah terpencil. Sudah tidak ada lagi dibebani dengan menggaji guru honor. Kami berharap ini terealisasi sehingga tidak dibebankan lagi dengan biaya untuk gaji guru honor,” ujarnya.(yls)
Laporan: JOKO SUSILO (Pekanbaru)