PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hujan turun cukup deras sejak pagi, Rabu (6/12). Namun pagi itu, Lia, pelajar salah satu SMP di Kota Pekanbaru sudah tiba duluan di aula Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Jalan Syamsul Bahri, Kelurahan Sungai Sibam, Kecamatan Payung Sekaki.
Selain Lia, ada sekitar 48 pelajar SMP baik negeri dan swasta lainnya yang datang di aula Disdik. Mereka datang untuk mengikuti lomba poster melukis slogan antikorupsi.
Lia menenteng meja belajar berukuran 40 cm x 60 cm. Meja itu difungsikan sebagai landasan dasar kanvas yang dilukis anak-anak.Lomba poster ini ditaja Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru berkolaborasi dengan Disdik Pekanbaru dalam rangka peringati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh pada Sabtu 9 Desember 2023 mendatang. Lomba mengambil tema ”Sinergi Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”.
Sesaat kemudian gambar yang dibuat Lia sudah hampir rampung dan terkesan cukup indah, dengan pemandangan aktivitas di alam terbuka. Di kanvas kertas yang digambar terdapat tulisan pesan soal sebuah pesan tentang antikorupsi.
”Ini lagi pilih gambar alam dan aktivitasnya, juga pesan antikorupsi. Maksimalkan saja. Soal menang, ya itu urusan juri,” ungkapnya yang masih terlihat sibuk mewarnai gambarnya itu.
Lomba dimulai sejak pukul 08.00 WWIB. Setiap sekolah mengirimkan satu peserta didiknya untuk mengikuti lomba tersebut. ”Itu siswa kami, hanya satu siswa saja yang turun. Semoga jadi juara,” ungkap Desi, guru SMPN 10 Pekanbaru sambil menunjukan posisi anak didiknya yang sedang menjadi peserta lomba poster tersebut.
Kegiatan lomba berlangsung di lantai aula Disdik Pekanbaru dengan meja belajar di depan peserta lomba masing-masing. Kegiatan ini juga dipantau langsung oleh pihak Kejaksaan Negeri Pekanbaru yakni Rizki SH dan Ahmad Abdari. Dari Disdik Pekanbaru, Kepala Disdik Pekanbaru Dr H Abdul Jamal MPd dan Plt Sekretaris Disdik Dr Irpan Maidelis SPd MM.
”Kegiatan ini dilaksanakan kerja sama antara Kejaksaan Negeri Pekanbaru dengan Dinas Pendidikan Pekanbaru. Bagian dari bentuk pendidikan antikorupsi di usia dini,” ujar staf bidang pidana khusus Kejaksaan Negeri Pekanbaru, Rizki.
Sementara Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal menyambut positif lomba poster melukis tersebut, dan bagi anak-anak didik yang menjadi juara telah disiapkan hadia menarik dan juga uang pembinaan. Kegiatan lomba juga tidak dipungut biaya.
”Untuk mendukung program antikorupsi ya memang di sekolah memang matapelajaran terintegrasi tentang korupsi. Untuk peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, maka kami dengan Kejaksaan Negeri Pekanbaru mengadakan kegiatan untuk anak-anak. Dalam lomba membuat poster yang diikuti tahun ini pelajar SMP, ke depan bisa libatkan PAUD dan SD. Slogan-slogan antikorupsi. Dengan cara ini diharapkan bisa lebih masuk ke anak-anak soal antikorupsi ini, pesan moral. Nanti setelah mereka dewasa tidak melakukan korupsi,” tutup Abdul Jamal.***
Laporan JOKO SUSILO, Payung Sekaki