PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru menggelar lomba melukis poster antikorupsi, Rabu (6/12) lalu. Giat tersebut dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia) yang jatuh pada setiap tangga 9 Desember.
Giat dilangsungkan di aula Disdik Pekanbaru dengan mengambil tema ”Sinergi Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”. Ada sebanyak 47 SMP negeri dan swasta yang berpartisipasi mengirimkan perwakilan peserta didiknya menjadi peserta lomba melukis poster antikorupsi.
Untuk membentuk mental anak-anak supaya kelak tidak melakukan korupsi. Kemudian untuk acara puncaknya dilangsungkan Senin (11/12) bertempat di aula lantai III Kantor Kejaksaan Negeri Pekanbaru.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Dr H Abdul Jamal MPd mengatakan juara pertama lomba melukis poster peringatan Hari Antikorupsi diraih Sandyo Nur Shoful Fuadi, pelajar SMPN 4 Pekanbaru. Lalu, juara kedua pelajar dari SMP IT Al-Ittihad Khairunnisa Asy Syakira, dan juara ketiga Caryn Diany Putri dari SMPN 8 Pekanbaru.
”Selain itu juga anak-anak mendapatkan penyuluhan. Acaranya adalah sosialisasi sekaligus pemberian hadia untuk pemenang mulai juara satu, dua dan juara tiga, juara harapan satu, dua dan tiga,” ujar Abdul Jamal MPd Kamis (14/12) kemarin.
Penyerahan hadia terhadap para pelajar juara lomba melukis poster antikorupsi tersebut, diserahkan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Pekanbaru Asep Sontani bersama Kadisdik Pekanbaru Abdul Jamal.
”Dan untuk anak-anak yang juara itu diberikan uang pembinaan dan sertifikat dan piala yang sudah kami serahkan,” tambahnya.
Giat lomba melukis poster antikorupsi mendapatkan dukungan positif Disdik Pekanbaru dan sekolah, juga diharapkan Abdul Jamal, bisa menanamkan nilai antikorupsi pada peserta didik di sekolah.
”Harapan kami ya di momen peringatan hari antikorupsi ini, bisa menanamkan nilai-nilai anti korupsi sedini mungkin kepada anak didik,” terangnya.(ilo)
