SOSOK TERDUGA TERORIS DI MATA JUNIOR

Santai, Humoris dan Berpenampilan Lapangan

Riau | Selasa, 05 Juni 2018 - 13:25 WIB

Santai, Humoris dan Berpenampilan Lapangan
FOTO BERSAMA: Pengurus BEM Fisipol Unri bersama Mapala Sakai Fisipol foto bersama Wakil Dekan Kemahasiswaan Dr Suyanto usai jumpa pers, Senin (4/6/2018). (SARIDAL/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Z, salah seorang terduga teroris yang diamankan Densus 88 Antiteror pada Sabtu (2/6) lalu. Bang Jek, begitu panggilan akrab oleh juniornya di Mapala Sayang Akan Kelestarian Alam Indonesia (Sakai) Fisipol Unri. Bagi juniornya, Z adalah senior yang humoris, dan berpenampilan lapangan.

Penangkapan tiga terduga teroris, dua di antaranya diamankan dari Fisipol Unri. Penggerebekan di lingkungan kampus ini, mengejutkan semua pihak. Apalagi para mahasiswa yang berada di Homestay Mapala Sakai.

Baca Juga :Hamas Desak ICC Tuntut Israel Bertanggung Jawab atas Kejahatan Perang dan Genosida di Gaza

Pjs Ketua Umum Mapala Sakai Fisipol Unri, Mutiara Shintia salah seorang saksi mata dalam penggerebekan tersebut. Dia melihat detik-detik penangkapan dua orang seniornya di lokasi tersebut.

Pertama adalah Z, yang merupakan alumni Fisipol Unri tahun 2003, dan K mahasiswa Fisipol Unri angkatan 2012. Di Mapala Sakai, Z sendiri berstatus anggota luar biasa. Bagi alumni, begitu penyebutannya di organisasi mereka.

“K ini baru saja selesai ujian skripsi. Artinya masih berstatus mahasiswa Fisipol Unri, Jurusan Ilmu Komunikasi. Di Mapala Sakai sendiri, dia sebagai anggota penuh,” ujar Mutiara saat ditemui di kampus itu, Senin (4/6) siang.

Sebelum Z dan K diamankan, terlebih dahulu polisi mengamankan D di Kubang, Kampar. D sendiri juga alumni Fisipol Unri, angkatan 2004. Mutiara baru belakangan mengetahui D lebih dulu diangkut polisi. Setelah D diamankan, barulah Z dan K digerebek di Homestay Mapala Sakai.

Homestay Mapala Sakai masih berada di lingkungan Fisipol Unri. Saat penggerebekan itu di homestay ini ada banyak anggota Mapala. “Siang itu kami berada di homestay. Di sana ada saya dan beberapa kawan yang lain. Sedangkan Bang Jek (panggilan akrab Z), sedang tertidur,” sebut Mutiara.

Ketika itulah beberapa orang personel kepolisian datang. “Ada yang mengucapkan salam dua kali. Kami melihat siapa yang datang. Mereka menanyakan Z. Petugas langsung membangunkan Z, dan memborgolnya dengan kabelti,” sebutnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook