ANGIN KENCANG DAN SUMBER AIR JADI KENDALA

19 Titik Belum Berhasil Dipadamkan

Riau | Jumat, 05 Maret 2021 - 09:33 WIB

19 Titik Belum Berhasil Dipadamkan
Kondisi lahan Tanjung Gemuk Rangsang, Kepulauan Meranti dari udara pascaterbakar, beberapa hari lalu. (WIRA SAPUTRA/RIAU POS)

Dikatakan Afrilagan, dari 85,1 hektare lahan terbakar, yang terluas di Kecamatan Sungai Sembilan mencapai 64,09 hektare.

“62,05 hektare di Kelurahaan Lubuk Gaung dan 2,04 hektare di Batutritip,” tuturnya.


Ia menyebutkan karhutla di Kecamatan Sungai Sembilan meluas mengingat masih ada titik api yang ditemukan kemarin di Kelurahaan Lubuk Gaung.

“Selain Kecamatan Sungai Sembilan, karhutla juga menghanguskan lahan di Kecamatan Medang Kampai sekitar 10,26 hektare dan Dumai Timur 5 hektare, Bukit Kapur 3,5 hektare, Dumai Barat 2 hektare, dan Dumai Selatan 0,25 hektare,” sebutnya.

Mantan Sekretaris Satpol PP Kota Dumai itu mengatakan, saat ini Tim Satgas Karhutla masih fokus dalam upaya pemadaman dan pendinginan di Kelurahaan Lubuk Gaung.

“Kendala di lapangan adalah cuaca panas dan lahan gambut yang terbakar disertai angin kencang menyulitkan tim melakukan pemadaman dan pendinginan,” terangnya.

Afrilagan menyebutkan kondisi lahan gambut memang membuat lahan mudah terbakar. Sebab, sore api sudah berhasil dipadamkan, namun saat malam api kembali  menjalar. Sehingga saat pagi lahan terbakar semakin luas, ditambah pula angin kencang.

“Kami meminta masyarakat juga berdoa agar hujan turun, dan jika ada kesempatan untuk ikut turun membantu upaya pemadaman dan pendinginan di lokasi karhutla. Semoga hujan bisa segera turun,” harapnya.

Ia mengatakan kepada camat dan lurah se-Kota Dumai beserta seluruh jajarannya agar proaktif menjaga lingkungan dan melaporkan sekiranya ada hot spot/titik panas kepada Posko Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan BPBD Kota Dumai agar dilakukan tindakan cepat pencegahan dan pemadaman.

“Penanganan karhutla merupakan tugas kita semua. Mulai dari masyarakat hingga kepala daerah. Untuk itu kerja sama yang baik akan meringankan penanganan karhutla di Dumai,” tuturnya.(sol/nda/hsb)

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook