PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tim gabungan dari BPBD Riau, Manggala Agni, TNI-Polri hingga kemarin masih berupaya memadamkan api akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bumi Lancang Kuning. Total ada 19 titik karhutla di Riau yang belum berhasil dipadamkan.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Jim Ghafur mengatakan, 19 titik itu tersebar di sejumlah daerah. Di antaranya Bengkalis tujuh titik, Dumai dan Inhil masing-masing ada tiga titik. Berikutnya Kepulauan Meranti empat titik, Indragiri Hulu (Inhu) dan Rokan Hilir (Rohil) masing-masing satu titik.
“Total ada 19 titik kebakaran lahan di Riau yang masih dilakukan pemadaman dan pendinginan,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan Jim, salah satu fokus pemadaman yang dilakukan yakni di kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil. Di lokasi ini, pemadam sudah dilakukan selama 11 hari.
“Petugas masih berjibaku memadamkan api yang membakar kawasan tersebut. Tidak hanya pasukan darat yang diturunkan ke lokasi, namun pemadaman juga dilakukan melalui udara dengan menggunakan water bombing,” ujarnya.
Jim mengungkapkan, pemadaman melalui jalur udara memang belum bisa maksimal. Pasalnya, helikopter bantuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang digunakan untuk water bombing saat ini kapasitasnya terbatas.
“Kapasitasnya cuma 1.000 liter. Jadi dengan kondisi ini memang api tidak bisa langsung padam, tapi tim darat terus melakukan upaya pemadaman. Besok (hari ini, red) masih akan dilanjutkan lagi,” ujarnya.
Dijelaskan Jim, saat melakukan pemadaman pihaknya cukup mengalami kendala. Seperti angin yang bertiup kencang serta jauhnya sumber air.
“Untuk total luas lahan yang terbakar sejak awal Januari hingga saat ini total luas lahan terbakar di Riau sudah mencapai 492,56 hektare,” paparnya.
Petugas Masih Berjibaku di Lapangan
Karhutla masih terjadi di sejumlah titik di Riau. Yang terbaru terdapat 115 titik api yang terpantau melalui citra satelit pada Kamis (4/3). Jumlah tersebut terdiri dari 112 titik dengan kategori medium dan 3 titik dengan kategori tinggi (high).
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi melalui keterangan tertulis yang diterima Riau Pos menuturkan, petugas pemadam sampai saat ini masih berjibaku di lapangan untuk proses pendinginan.
“Api sudah padam, namun petugas masih berjibaku di lapangan untuk melakukan pendinginan di beberapa lokasi titik api,” ujar Agung.
Lebih jauh disampaikannya, untuk titik api terbanyak terdapat di Kabupaten Kepulauan Meranti. Yakni 28 titik di Kecamatan Merbau. Sedangkan untuk daerah yang paling sedikit terdapat titik api berada di Indragiri Hilir. Tepatnya di Kecamatan Kateman dengan 1 titik.
Dikatakan Kapolda, pihaknya telah menunjuk person in charge (PIC) untuk masing-masing titik api agar proses pemadaman bisa berlangsung dengan cepat dan tepat. Yakni dengan menempatkan kapolsek langsung di wilayah yang terbakar.
“Kepolisian terus melaksanakan kegiatan preventif dan preemtif berupa penyebaran maklumat kepada masyarakat,” tuturnya.
85,1 Hektare Lahan di Dumai Terbakar
Lahan terbakar di Kota Dumai semakin meluas. Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dumai, hingga kemarin (4/3) mencatat ada sekitar 85,1 hektare lahan terbakar.
“Kondisi karhutla di Dumai masih terjadi. Bahkan semakin meluas,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Dumai, Afrilagan.