DUMAI (RIAUPOS.CO) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Dumai melaksanakan kegiatan penanaman mangrove, kegiatan bertema Bangun Pemuda Lestarikan Lingkungan merupakan serangkaian kegiatan hari Sumpah Pemuda ke-90 yang bertepatan pada 28 Oktober 2018.
Kegiatan dipusatkan di Pelabuhan Penumpang Pelindo Dumai, Rabu (31/10). Selain penanaman bibit mangrove di pesisir pantai, juga dilakukan penandatanganan prasasti mangrove.
Wali Kota Dumai Drs H Zulkifli MSi mengapresiasi kegiatan yang dilakukan KNPI terkait dengan penanaman mangrove. “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada DPD KNPI yang peduli terhadap Kota Dumai serta membangun kegiatan positif. Pemuda merupakan bagian aset dari pemeritah, KNPI saat ini membuktikan bahwa pemuda mampu melakukan hal positif dan berperan membantu dalam mempercepat pembangunan,” ujarnya.
General Menejer PT Pelindo I Dumai Mardiofi menyampaikan apresiasi terhadap KNPI yang peduli terhadap kelestarian lingkungan. Ia mengatakan turut mendukung penuh kegiatan penanaman mangrove sebagai kegiatan positif yang dilakukan pemuda. ”Kami mendukung kegiatan yang dilaksanakan pemuda,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kota Dumai Guspian mengatakan, kegiatan penanaman mangrove merupakan bentuk wujud kepedulian pentingnya menjaga serta melestarikan lingkungan hidup di Kota Dumai.
“Penanaman mangrove akan dilakukan secara bertahap, melalaui komisi lingkungan dan kemaritiman DPD KNPI, penanam bibit mangrove dengan total jumlah 2810 bibit, jumlah itu bertajuk sempena Hari Sumpah pemuda yang jatuh pada 28 Oktober,”ujar pria yang akrab disapa Agus Tera.
Agus Tera berharap penanaman mangrove mencapai hasil yang maksimal, sehingga tercapainya tumbuhan mangrove bermanfaat bagi ekosistem dan kehidupan manusia. ”Maka dari itu, KNPI mengajak seluruh lapisan pentingnya menciptakan kesadaran dari diri sendiri menjaga lingkungan hidup,” katanya.
Sementara itu, kegiatan ini menunjukkan kepedulian pemuda terhadap lingkungan. “KNPI kota fokus terhadap lingkungan. Bahkan saat ini ada empat pengurus KNPI Kota Dumai yang memiliki sertifikasi mengenai lingkungan,” ujarnya.
Hal itu, menunjukkan bahwa KNPI tidak hanya mengkritik tanpa dasar, karena Ketua KNPI selalu berpesan agar para pengurus bertindak dengan dasar dan landasan yang kuat. Boleh mengkritik tapi harus ada ilmu dan memberikan solusi. “Untuk itu intinya kami ke depannya tidak mau lagi lingkungan kita tidak terjaga. Perusahaan harus peduli terhadap lingkungan. Boleh berinvestasi tapi lingkungan jangan cemari lingkungan,” tukasnya.(hsb)