LINGKUNGAN

Dosen S3 Program Lingkungan Unri Lakukan Penanaman Mangrove di Dompas

Bengkalis | Selasa, 11 Juli 2023 - 15:29 WIB

Dosen S3 Program Lingkungan Unri Lakukan Penanaman Mangrove di Dompas
Dosen Program Doktor S-3 Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Riau melakukan penanaman pohon mangrove di Desa Dompas, Kecamatan Siak Kecil, Bengkalis beberapa hari lalu. (ABU KASIM/RIAUPOS.CO)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Dosen Program Doktor S-3 Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Riau (Unri) melakukan pengabdian melalui aksi nyata penanaman mangrove di Desa Dompas, Kecamatan Siak Kecil, Bengkalis.

Penanaman itu, dilaksanakan di lahan terbuka di tepi laut di Desa Dompas, karena ditempat ini adanya bekas lahan penanaman yang bisa digunakan untuk praktek langsung. 


Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan dharma ketiga dari Tridharma Perguruan Tinggi telah dilakukan oleh Prof Thamrin sebagai ketua pelaksana, yang merupakan dosen Program Doktor S-3 Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Riau.

Kegiatan tersebut dilakukan dengan sasaran para  penggiat lingkungan atau mangrove  dan nelayan yang ada di Desa Dompas, Kabupaten Bengkalis, dengan tema “Pentingnya Konservasi Ekosistem Mangrove di Desa Dompas Kabupaten Bengkalis".  

Kegiatan tersebut diikuti dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat tempatan yang ada. Tujuan kegiatan adalah memberi pengetahuan akan pentingnya mangrove bagi lingkungan dan alam dan praktek cara menanam. Sebab selama ini masyarakat tempatan masih secara sendiri sendiri menanam mangrove. 

Dengan dilakukan kegiatan ini diharapkan nantinya masyarakat diharapkan dapat membentuk kelompok pecinta mangrove atau kelompok lingkungan lainnya, sekaligus akan mempermudah dalam koordinasi penanaman dan meningkatkan kualitas tumbuh dan kuantitas tanam pada lahan yang ada.

Kegiatan tersebut dilakukan dalam bentuk teori dan praktek langsung ke lapangan, tentang penanaman mangrove tersebut. Ketua pelaksana Prof Dr Ir Thamrin M.Sc memberikan penjelasan, mulai dari cara penyeleksian bibit yang siap untuk ditanam, cara mengetahui buah mangrove yang matang dan pentingnya mangrove bagi kehidupan.

"Dalam rangka melaksanakan tridharma perguruan tinggi, tim dosen Doktor Ilmu Lingkungan Pascasarjana Unri melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di daerah Dompas kabupaten Bengkalis, pada kesempatan ini memberikan pembinaan kepada masyarakat tempatan tentang pentingnya menjaga dan melestarikan mangrove, sehingga diharapkan kawasan mangrove di daerah Dompas mampu meningkatkan stabilitas perekonomian masyarakat, dan banyak manfaat mangrove lainnya untuk hidup dan kehidupan. sebut Prof.yang jg ahli dibidang perikanan dan karang," ujar Thamrin.

Sedangkan  Prof. Dr. Ir. Zulkarnaini, MSi  yang hadir dalam kesempatan itu juga mengatakan, bahwa melaksanakan rehabilitasi atau penanaman mangrove di wilayah Dompas Kabupaten Bengkalis. Ini  sangat penting sekali mengingat mayoritas masyarakat Dompas yang berprofesi sebagai nelayan, dengan adanya mangrove ini kedepannya sangat berarti bagi nelayan. 

"Karena kita tahu bahwa mangrove merupakan tempat berkembang biaknya udang, ikan dan lain sebagainya. Kita bersyukur kerjasama ini sudah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, semoga kerjasama ini terus berlanjut dan lokasi ini bisa menjadi tempat prektikum bagi mahasiswa dan para pemerhati mangrove," ujarnya.

Hal senada  juga disampaikan, Prof Dr Zulfan Saam, MS  yang juga ikut dalam rombongan mengatakan, tim Pascasarjana Unri melakukan penyuluhan dengan tema konservasi ekosistem mangrove di Desa Dompas  Bengkalis. Berrujuan pengabdian ini untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat agar mereka tetap menjaga ekosistem mangrove, karena jika ekosistem mangrove terjaga maka masyarakat dapat berkehidupan, artinya dalam ekosistem mangrove yg terpelihara maka keberlangsungan makhluk hidup didalamnya juga akan ikut terjaga. 

Misalnya  kata Dia, untuk masyarakat bisa memenuhi kebutuhan sehari- hari mencari kayu bakar, siput dan lokan selain untuk kebutuhan sehari hari juga untuk memberikan penghasilan tambahan dengan menjual lokan atau siput tersebut. Maka masyarakat di bina untuk menanam dan memelihara mangrove.


Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook