PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Riau (UNRI) terdiri dari beberapa dosen lintas fakultas, Afrianto Daud, Ph.D (FKIP), Ando Fahda Aulia, SE, ME, MBA(IB), PhD (FEB), Dr. Novitri, M.A (FKIP), Mirza Hardian, M.Pd (FKIP), dan Nita Rimayanti, M.Com (FISIPOL) baru saja merampungkan rangkaian kegiatan IELTS Preparation Workshop yang bermitra dengan Komunitas English Generation Pekanbaru.
IELTS (International English Language Testing System) adalah salah satu sistem tes berstandar internasional. IELTS bertujuan mengukur kemampuan berbahasa inggris seseorang yang sering menjadi syarat penting untuk studi lanjut di luar negeri dan juga untuk bekerja di luar negeri.
Kegiatan workshop pengabdian dosen ini ditaja dengan berkolaborasi dengan English Generation (E-Gen), komunitas anak muda yang fokus pada peningkatan penguasaan bahasa asing (Bahasa Inggris) di Pekanbaru dan juga menjadi kegiatan yang terintegrasi dengan program Kukerta (Kuliah Kerja Nyata) mahasiswa Universitas Riau.
Workshop yang disponsori oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Riau ini digelar selama empat hari pertemuan di tanggal 8, 19, 20, dan 21 Agustus 2022, di Amak Meeting Room, Pekanbaru, dan diikuti langsung oleh 20 orang peserta dari berbagai kalangan akademik baik itu mahasiswa aktif maupun alumni dari berbagai kampus.
“Kegiatan yang terlaksana dengan sukses ini semoga menjadi langkah awal meningkatkan kesadaran peserta betapa pentingnya menguasai tes berstandar internasional ini. Tetap terus belajar dan semoga suatu hari anda bisa menggapai impian menjelajah dunia dengan modal Bahasa Inggris yang baik”, ujar ketua tim PKM dan dosen Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Riau, Afrianto, ketika acara penutupan.
“Selama mengikuti workshop ini, peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang IELTS namun juga mempraktikkan berbagai skill seperti listening, reading, writing, dan speaking bersama para mentor profesional. Ini akan membantu kedepannya untuk melanjutkan studi maupun bekerja bagi para peserta” ungkap Maya, Founder English Generation Pekanbaru.
Asa, salah satu peserta workshop yang mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir memberikan kesannya dalam pelaksanaan workshop.
“Materi yang disampaikan oleh para mentor itu jelas sehingga mudah dipahami. Kemampuan saya meningkat setelah mengikuti workshop ini. Saya merasa sangat beruntung dan berterimakasi terpilih sebagai salah seorang peserta.” pungkasnya.(ifr)