DUBAI (RIAUPOS.CO) - Seorang guru sekolah dasar (SD) Palestina yang dibesarkan di sebuah kem pengungsi dan mendidik murid-muridnya tentang budaya non-kekerasan, memenangkan hadiah satu juta dolar AS atau sekitar Rp13,5 miliar untuk keunggulan mengajar, pada hari Minggu. Ia berhasil menyisihkan 8.000 pesaing lainnya dari seluruh dunia.
Hanan Al-Hroub, seorang guru sekolah dasar di kota Tepi Barat Al-Bireh di luar Ramallah, dianugerahi Global Teacher Prize , yang untuk tahun keduanya ini dilaksanakan di Dubai.
Penguasa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum langsung menyerahkan hadiah itu ke tangan Hanan Al-Hroub. Kepastian namanya sebagai pemenang oleh Paus Francis dalam pesan video setelah ia berbicara tentang pentingnya pendidikan dan guru, terutama untuk anak-anak yang tumbuh berkembang di tengah peperangan.
"Saya merasa ini sesuatu yang menakjubkan dan saya masih tidak percaya bahwa Paus menyebutkan nama saya," kata Al-Hroub. "Untuk seorang Arab, guru Palestina yang berbicara kepada dunia hari ini dan untuk mencapai puncak tertinggi dalam mengajar, bisa menjadi contoh bagi guru di seluruh dunia."
Dia mengatakan akan menggunakan hadiah uang jutaan dolar itu untuk memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi dalam rangka mendorong mereka untuk memilih karir sebagai pengajar.
Saat Al-Hroub menerima penghargaannya, para penonton yang berasal dari Palestina ikut melambaikan bendera negara mereka dan beberapa lainnya berteriak dan mengepalkan tinju ke udara, "Dengan jiwa kita, darah kami, kami berkorban untuk Anda, Palestina."
Dalam pidato penerimaannya, dia menegaskan ‘’mantra’’ nya "Tidak ada kekerasan" dan menekankan pentingnya dialog.