PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dompet Dhuafa Riau selaku lembaga kemanusiaan yang terpercaya, bersama komunitas dan media yang tergabung dalam aksi campaign bela Palestina, lakukan diskusi terkait situasi dan kondisi Palestina saat ini, Selasa (19/12/2023).
Dalam event bertemakan “Bersama berkolaborasi merawat kebaikan” tersebut, Pimpinan cabang Dompet Dhuafa Riau memaparkan tentang bagaimana kondisi Palestina saat ini dan pentingnya dukungan masyarakat Indonesia untuk mereka.
“Alhamdulillah berkat kepedulian semua pihak dengan kondisi Gaza hari ini, terkumpul Rp1.452.532.260 melalui Dompet Dhuafa Riau. Kami perlu menyampaikan nominal yang terkumpul ini sebagai wujud transparansi yang menjadi value Dompet Dhuafa sejak lama," ungkap Hendi Mardika pimpinan cabang Dompet Dhuafa Riau.
Mewakili Dompet Dhuafa Riau, ia mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak.
"Terkhusus kepada komunitas dan media yang turut menyuarakan dukungan untuk warga Palestina, baik itu dukungan berupa turun langsung untuk galang dana, maupun dukungan berupa publikasi di media-media yg kita punya," tambahnya.
Ia sebutkan, mengenai bantuan. Sejak serangan pada 8 Oktober lalu, dua hari berselang Dompet Dhuafa bersama mitra yang berada di gaza langsung menyalurkan bantuan pangan dan respon evakuasi warga ke Rumah sakit. Bahkan sampai hari ini, tiga Ambulance Dompet Dhuafa yg berada di Gaza telah turut menjadi korban serangan zionis israel.
Saat ini, tim penyaluran bantuan Dompet Dhuafa di Kairo - Mesir terus mengirimkan truk-truk melalui pintu gerbang Rafah. Update berkala bantuan ini bisa diakses melalui social Media Dompet Dhuafa Riau.
Temu Kolaboraksi Untuk Palestina yang dilakukan ini diharapkan menjadi momentum untuk menggalang lebih banyak dukungan masyarakat dalam merawat kebaikan dan membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan, tidak hanya di Palestina tetapi juga di berbagai daerah yang terdampak bencana.
Dompet Dhuafa mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama berkontribusi dalam mewujudkan kemanusiaan yang lebih baik.
Laporan: Joko Susilo
Editor: Eka G Putra
