PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution mengapresiasi seluruh lapisan masyarakat Riau yang peduli terhadap Palestina dengan melakukan aksi untuk penggalangan dana. Terbaru, dilaksanakan Tabligh Akbar dan penggalangan dana untuk Palestina yang digagas Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau di halaman Masjid Raya Anur, Jumat (1/12/2023).
"Hari ini Jumat, 1 Desember 2023 penggalangan dana dilakukan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau dalam rangka puncak Milad Muhammadiyah ke-111. Tentu kita sangat mengapresiasi karena bersamaan dengan Puncak Milad Muhammadiyah juga digelar aksi peduli Palestina," kata Edy Nasution yang juga hadir pada kegiatan tersebut.
Ia juga menyampaikan bahwa sebelumnya telah dilakukan hal yang sama dan ditempat yang sama diwaktu yang berbeda yaitu Tabliq Akbar bersama Ustadz Abdul Somad.
"Beberapa waktu lalu ditempat ini pada malam hari juga dilakukan Tabliq Akbar penceramahnya Ustadz Abdul Somad. Kita juga melakukan penggalangan dana untuk saudara kita di Palestina," terangnya.
Tabligh Akbar ini juga dihadiri oleh mantan Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, Rektor Universitas Muhammadiyah Riau, Saidul Amin, dan beberapa tokoh Riau lainnya.
Din Syamsuddin dalam tausyiah singkatnya menyampaikan, Muhammadiyah masih bisa berkiprah sampai 111 tahun karena keikhlasan warga Muhammadiyah.
"Kita bermuhammadiyah tiada lain semata hanya untuk mencari ridha Allah SWT," katanya.
Saat ini, peserta tabligh akbar ada yang datang dengan kendaraan umum, kendaraan pribadi bahkan berjalan kaki. Semua itu dilakukan karena rasa kecintaan pada Muhammadiyah. Menurut dia, saat ini warga Muhammadiyah tengah berjalan di jalan Allah. Apapun yang disumbangkan untuk organisasi adalah bentuk jihad fisabilillah.
Karenanya, ia berharap Muhammadiyah di Riau agar semakin berkiprah dan memberi makna pada masyarakat luas. Mulai dari ranting, cabang hingga tingkat wilayah.
Selain itu, ia juga menyampaikan, secara keorganisasian Muhammadiyah tak berafiliasi dengan partai politik manapun. Namun, pimpinan organisasi memberi kebebasan bagi warga Muhammadiyah untuk menentukan pilihannya masing-masing.
Namun secara pribadi, ia berharap warga Muhammadiyah memilih dengan akal sehat dan hati nurani. "Jangan karena emosi, paksaan atau karena dia dekat dengan kita. Jangan karena gimmick atau karena wajah mereka," kata dia.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi