DPRD Pelalawan Minta Disnaker Maksimalkan Pendataan

Pelalawan | Jumat, 30 September 2022 - 10:11 WIB

DPRD Pelalawan Minta Disnaker Maksimalkan Pendataan
BAHARUDDIN (ISTIMEWA)

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)  Pelalawan meminta agar Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat memaksimalkan pendataan para tenaga kerja (naker) di perusahaan yang ada di kabupaten tersebut.

Pasalnya, pihak legislatif Pelalawan banyak menerima informasi dan laporan dari masyarakat terkait telah banyak terjadinya lonjakan penambahan tenaga kerja di  Pelalawan pada  2022 ini, terutama menjelang akhir tahun.


Hal ini disampaikan Ketua DPRD  Pelalawan Baharuddin kepada Riau Pos, Kamis (29/9)  di Pangkalankerinci.

Dikatakannya, pendataan ini dilakukan agar meminimalisir data-data yang tidak akurat dari perusahaan.

Selain itu juga untuk melakukan pemantauan terhadap tenaga kerja, sehingga menjadi lebih efektif dan efisien.

"Apalagi jika terjadi konflik di perusahaan yang melibatkan tenaga kerja seperti gaji karyawan atau buruh yang tidak dibayar oleh pihak perusahaan. Kondisi ini harus diperjelas dengan data yang akurat, sehingga dapat dipantau dan dilakukan pengawasan," terangnya.

Diungkapkannya,  pihak yustisi yakni Disnaker harus bersikap tegas dan menindak perusahaan-perusahaan di Pelalawan yang tidak memberikan data akurat terkait para tenaga kerjanya.

"Aturannya kan ada, kalau melanggar, maka tindak sesuai aturan. Perusahaan juga jangan memanipulasi data serta wajib lapor kepada pemerintah daerah setempat," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Disnaker Pelalawan, Tengku Amri Fuad didampingi Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Persyaratan Kerja Dinasker Pelalawan Syamsul Alam mengatakan, perusahaan setiap bulannya telah diwajibkan untuk memberikan laporan, khususnya penambahan tenaga kerja kepada Disnaker Pelalawan.

Namun demikian, pihaknya mengakui masih ada sejumlah perusahaan yang belum melaporkan data adanya penambahan tenaga kerja di perusahaan mereka.

"Memang kami akui masih ada beberapa perusahaan yang belum melaporkan data adanya penambahan tenaga kerja di perusahaan mereka. Namun demikian, kita akan terus memaksimalkan pendataan tenaga kerja di perusahaan-perusahaan," tutupnya.(amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook