PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan meminta agar Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dapat maksimalkan pendataan para tenaga kerja (Naker) diperusahaan yang ada di Kabupaten Pelalawan. Pasalnya, pihak legislatif Pelalawan telah banyak menerima informasi dan laporan dari masyarakat terkait banyak terjadinya lonjakan penambahan tenaga kerja di Kabupaten Pelalawan pada tahun 2023 ini, terutama dipenghujung tahun.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Baharuddin kepada Riau Pos, Ahad (3/12) di Pangkalan Kerinci.
Dikatakannya, pendataan ini dilakukan agar meminimalisir data-data yang tidak akurat dari perusahaan. Selain itu juga untuk melakukan pemantauan terhadap tenaga kerja, sehingga menjadi lebih efektif dan efisien.
“Apalagi jika terjadi konflik di perusahaan yang melibatkan tenaga kerja seperti gaji karyawan atau buruh yang tidak dibayar oleh pihak perusahaan. Kondisi ini harus di perjelas dengan data yang akurat, sehingga dapat dipantau dan dilakukan pengawasan,” terangnya.
Diungkapkannya, pihak yustisi yakni Disnaker harus bersikap tegas dan menindak perusahaan-perusahaan di Pelalawan yang tidak memberikan data akurat terkait para tenaga kerjanya.
“Aturannya kan ada, kalau melanggar, maka tindak sesuai aturan. Dan perusahaan juga jangan memanipulasi data serta wajib lapor kepada pemerintah daerah setempat,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Disnaker Pelalawan Tengku Amri Fuad didampingi Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Persyaratan Kerja Dinasker Pelalawan Syamsul Alam mengatakan, perusahaan setiap bulannya telah diwajibkan untuk memberikan laporan, khususnya penambahan tenaga kerja kepada Disnaker Pelalawan.
Namun demikian, pihaknya mengakui masih ada sejumlah perusahaan yang belum melaporkan data adanya penambahan tenaga kerja di perusahaan mereka.
“Memang kami akui masih ada beberapa perusahaan yang belum melaporkan data adanya penambahan tenaga kerja di perusahaan mereka. Namun demikian, kita akan terus memaksimalkan pendataan tenaga kerja di perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Negeri Amanah ini,” tutupnya.(amn)