KOTA (RIAUPOS.CO) - Permasalahan banjir masih menjadi momok bagi masyarakat Kota Bertuah ketika musim penghujan. Namun, belum ada upaya konkrit dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam menyelesaikannya, mengingat penanganan banjir masih sebatas normalisasi drainase.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru A Saat mengatakan, pihaknya masih mengutamakan pembersihan dan pengangkatan sampah serta sedimentasi pada saluran drainase, supaya aliran air dapat berjalan dengan lancar.
“Konsep yang kami kemukakan adalah mengangkat dan membersihkan parit, sehingga air akan lancar mengalir,” sebut A Saat kepada Riau Pos, Senin (30/7).
Disampaikannya, normalisasi dilakukan lantaran hampir secara keselurahan saluran drainase dipenuhi dan tertutup sedimen dan sampah, begitu pula dengan kondisi saluran induk seperti Sungai Sail. Persoalan ini yang menyebabkan terjadinya banjir akibat air tidak lancar mengalir.
Ditambahkannya, saat ini pembersihan saluran drainase masih terus berjalan dan bertahap dengan menggunakan tenaga manusia. Tapi diakuinya, dinilai kurang maksimal, sebab masih ada beberapa pelaksanaan tidak bisa dilakukan oleh tenaga manusia seperti, pembersihan sedimentasi di Sungai Sail.
“Maka ke depan, kami usulkan pembelian dua tipe ekskavator. Satu jenis amfibi dan satu lagi ekskavator yang bisa mengangkangi parit. Tergantung dengan kondisi keuangan. Dengan alat ini diharapkan dapat lebih maksimal,” sebutnya.(rir)