“Dari 87 korban, 19 di antaranya masih berumur lima hingga sembilan tahun. Dan anak usia 10 hingga 14 tahun sebanyak 15 kasus,” ungkap Gustiyanti.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan terus meningkatnya angka DBD dikarenakan saat ini Pekanbaru memasuki musim pancaroba.
Namun dirinya mengklaim, beberapa program yang dirancang Diskes mampu menekan angka kasus DBD di Kota Pekanbaru.
“Ada beberapa program yang memang dirancang untuk menekan angka DBD di Kota Pekanbaru. Salah satunya ialah program kader jumantik. Di mana di setiap rumah ada satu kader jumantik,” kata Zaini. (tya/*1/yls)
Laporan TIM RIAU POS. Kota