Siklus DBD Meranti Meningkat Tahun Depan

Kepulauan Meranti | Selasa, 17 Oktober 2023 - 12:35 WIB

Siklus DBD Meranti Meningkat Tahun Depan
Fahri Kepala Diskes Kepuluan meranti

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kepulauan Meranti diprediksi bakal melonjak pada 2024 mendatang. Terkait itu, masyarakat diminta  waspada.

Hal ini berdasarkan hasil analisa Dinas Kesehatan (Diskes) setempat terhadap siklus enam tahunan terhadap lonjakan kasus DBD di Kepulauan Meranti.


Hal ini  disampaikan Kepala Diskes Kepulauan Meranti Fahri SKm kepada Riau Pos, Senin (16/10).

Menurutnya, siklus dihitung sejak sepanjang 2019 silam. Saat itu, jumlah kasus DBD mencapai angka 204 kasus. Kemudian 2020 melandai 108 kasus, 2021 turun drastis 8 kasus, 2022 terdata 42 kasus, hingga tahun kelima per-November 2023 masih 17 kasus.

“Jika berdasarkan siklus enam tahunan, kasus DBD tahun ini masih belum terjadi peningkatan yang siginifikan. Kami memprediksi puncak peningkatan DBD berdasarkan siklus peningkatan akan terjadi pada 2024 mendatang. Namun begitu, harus tetap kita antisipasi,” ujarnya.

Menurut Fahri, saat ini sudah masuk musim pancaroba. Di mana DBD sangat rentan terjangkit terhadap masyarakat. Setelah hujan, tiba-tiba terjadi panas akibat teriknya matahari. Hal ini menjadi pemicu meningkatnya DBD.

Untuk itu, pihaknya telah meminta dukungan dari seluruh UPT Puskesmas se-Meranti untuk melakukan berbagai upaya mitigasi dan pencegahan. 

Mulai dari melakukan penyuluhan ke masyarakat agar selalu membersihkan lingkungan, menaburkan bubuk larvasida (abate) terhadap tempat penampungan air yang berpotensi berkembangnya nyamuk jenis aedes aegypti yang menjadi penyebab DBD.

“Paling tidak metode tiga M plus harus terus dikampanyekan. Selain itu memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk,” ungkapnya.(gem)

Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook