PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Memasuki pekan kedua Februari 2023, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru berjumlah sembilan kasus.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih, kesembilan kasus tersebut tersebar di tujuh kecamatan di Kota Pekanbaru. Seperti di Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru Kota, Marpoyan Damai, Payung Sekaki, Tenayan Raya, Rumbai dan Rumbai Timur.
''Di tujuh kecamatan ini kami terus melakukan pemantauan agar kasus DBD yang terjadi tidak semakin meluas,'' ucapnya, Senin (13/2). Ia merinci kasus DBD di setiap kecamatan. Di mana Kecamatan Pekanbaru Kota dan Kecamatan Payung Sekaki menjadi yang tertinggi dengan masing-masing dua kasus DBD.
Kemudian, Kecamatan Sukajadi, Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Rumbai, dan Kecamatan Rumbai Timur dengan masing-masing satu kasus DBD.
Guna meminimalisir sebaran DBD, Zaini mengimbau warga agar selalu melakukan 3M yakni menguras, menutup dan mengubur barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab demam berdarah.
Di mana, 3M merupakan langkah paling efektif membasmi jentik nyamuk dan penularan DBD jika dibandingkan dengan fogging.
''Fogging itu hanya bisa membunuh nyamuk dewasa. Nyamuk dewasa itu bisa mati hanya dalam empat hari sampai satu pekan. Jadi yang paling efektif adalah membunuh jentiknya dengan 3M.
Tak hanya itu, Zaini juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar permukiman dan jangan biarkan adanya tempat penampungan air agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
''Mari kita sama-sama saling menjaga agar kasus DBD ini tidak terus meningkatkan dan membahayakan orang yang kita sayangi,'' tegasnya.(ayi)