LGBT Mengkhawatirkan, Perlu Pengawasan Semua Pihak

Pekanbaru | Selasa, 30 Mei 2023 - 11:47 WIB

LGBT Mengkhawatirkan, Perlu Pengawasan Semua Pihak
Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru Sigit Yuwono ST. (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemko Pekanbaru diminta tidak sete­ngah-setengah dalam mencegah keberadaan perilaku me­nyimpang LGBT di Pekanbaru. Semua pihak juga diminta untuk mengawasinya termasuk pihak hotel atau penginapan yang ada, bahkan komplek perumahan.

Hasil razia Satpol PP Pekanbaru, Sabtu malam kemarin, menunjukkan bahwa LGBT sudah mulai berani. Hal ini harus menjadi perhatian serius, jangan sampai tumbuh pesat, karena ini akan menjadi malapetaka.


"Keberadaan kelompok ini harus benar-benar dicegah atau diantisipasi. Pihak hotel jangan diam, tapi bagaimana ikut mencegah mereka masuk kamar. Kan bisa dipelajari yang mana tamu benar-benar nginap atau kumpul kebo," tegas anggota Komisi I DPRD Pekanbaru Sigit Yuwono ST, Senin (29/5).

Sigit juga meminta, pihak hotel jangan hanya mencari keuntungan saja, tanpa memilah para tamunya. Bahwa keberadaan pasangan LGBT ini, pasti bisa dideteksi. Apalagi mereka biasanya stay beberapa hari di hotel atau wisma.

Disampaikan Sigit, yang paling disorot selama ini di Kota Pekanbaru, wisma-wisma yang sifatnya reguler, yang memang menjadi incaran kaum ini untuk menghabiskan waktunya. Termasuk halnya rumah-rumah kos, yang minim pengawasan dari pemiliknya dan perangkat RT RW setempat.

"Makanya ke depan, kita minta razia juga rumah-rumah kos. Karena mereka juga terindikasi bermain di sini. Ini juga perlu peran RT dan RW," harapnya.

Disinggung apa yang harus dilakukan Satpol PP dan pihak terkait lainnya, agar komunitas LGBT tersebut benar-benar habis di Kota Pekanbaru, Politisi senior ini mengharapkan, agar semua pihak harus sama-sama bergerak, mengantisipasi LGBT tak ada di Kota Pekanbaru. "Khusus yang sudah ditangkap, Satpol PP harus menghubungi keluarganya. Beri bimbingan dan sisir kelompoknya supaya dibubarkan," harapnya.(gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook